PROPOSAL TESIS
Nama/ NIM :
Winda Patrika Embun Sari/ 50190065
Dosen Pembimbing : 1.
Pdt. Yahya Wijaya Ph.D
2. Pdt. Dr. Wahyu Nugroho, MA
Spiritualitas
Dibalik Popularitas BLACKPINK
A.
Latar Belakang
A.1. Realitas K-Pop
Istilah K-Pop pastilah bukan hal yang asing di telinga orang
banyak. Dapat dikatakan kalangan anak
muda adalah yang paling mendominasi dalam mendengar lagu-lagu, drama, ataupun
serial tv bernuansa K-Pop. Tentu saja hal-hal yang berbau K-Pop sangatlah
fenomenal dewasa ini. Ketika berbicara soal K-Pop tentu saja kita mengetahui
bahwa getaran kebahagiaan dan keceriaan ini dibawa dari negara Korea Selatan
lebih tepatnya. Memang harus diakui bahwa negara Korea memiliki ciri khas yang
sangat unik dan terkenal di mana-mana. Hal-hal populer seperti musik dan tarian
Asia yang semangat dan penuh warna dapat dikatakan dibuat dan dibentuk
sedemikian rupa dimulai dari sana. K-Pop sesungguhnya telah menjadi perhatian
banyak orang dan telah banyak menuangkannya dalam tulisan. Mengacu dari sebuah
jurnal Korean Culture and Hallyu pemahaman
K-Pop yang juga dikutip dari beberapa tokoh yang mengatakan bahwa “K-Pop is higher revelation than all wisdom
and Philosophy” (Beethoven), “Without
K-Pop, life would be a mistake” (Nietzsche). K-Pop seolah-olah menjadi
lebih tinggi dari pada semua kebijaksanaan dan filsafat, bahkan jika saja tidak
ada K-Pop maka hidup akan bermasalah.[1]
Sebelum istilah K-Pop menjadi populer, K-Pop seringkali
diartikan sebagai gelombang Korea atau penyebaran dari Korea. K-Pop pada
awalnya dikenal juga dengan hallyu (한류) yang mulai menyebar ke seluruh dunia dalam
dua dekade terakhir. Permulaan dari gelombang ini tidak berawal dari musik
namun drama Korea. Seiring berjalannya waktu kini telah menjadi fenomena budaya
dunia. [2]
Hingga saat ini drama dan musik
masih sangat mendominasi pergerakan dari hallyu
itu sendiri. K-pop membawa dampak yang sangat besar dalam perjalanan anak
muda dewasa ini. Mulai dari penampilan, musik dan tarian, bahasa, bahkan gaya
hidup. K-Pop menarik perhatian anak muda karena karakter yang dihasilkan sesuai
dengan apa yang anak muda butuhkan. Tulisan ini tidak akan secara luas membahas
K-Pop tetapi akan lebih banyak berfokus pada sebuah female group yang terpopuler dan terbesar dalam sejarah K-Pop.
A.2.
Pengaruh BLACKPINK sebagai Female Group Terpopuler
Selebriti mendedikasikan dirinya untuk dikenal banyak orang
dan mempengaruhi banyak orang.
Keterhubungan kemajuan teknologi dengan media sosial dan juga selebriti adalah
suatu kewajaran. Para penggemar selebriti dapat melihat langsung perkembangan
para idolanya melalui media sosial. Fungsi media sosial memudahkan para
penggemar menjadi lebih dekat dengan para idolanya. Hal yang sangat menarik
bahwa di era modern ini segala sesuatu dapat menjadi mudah, yang jauh menjadi
dekat, yang dekat semakin jauh. Memang segala sesuatu ada sisi positif dan sisi
negatif. Selebriti menjadi subjek yang sangat
penting bagi penggemar-penggemarnya. Selebriti bagai virus, menyebar
dengan sangat cepat dan menjadi ikon yang nyata, sebagian akan berusaha sebisa
mungkin agar dapat bertemu dengan idola, sebagian mengagumi dan memantau dari
media sosial, meski tidak secara langsung, namun penggemar selebriti bisa
bertambah banyak. Salah satu fenomena global mengenai selebriti yang terbesar
dan paling terkenal di abad 21 ini, mereka adalah BLACKPINK.
BLACKPINK adalah nama grup yang terdiri dari empat orang
member yang berada di bawah naungan agensi terkenal yang ada di Korea Selatan
yaitu YG Entertainment. Para member
yang terdiri dari Jennie, Jisoo, Rose dan Lisa mengatakan bahwa pada awalnya
nama grup BLACKPINK bermula dari sebuah kebingungan mereka ketika ingin
menggabungkan dua kombinasi warna yang seimbang antara pink dan hitam.[3] Namun,
secara resmi pada tanggal 28 Juni 2017 salah satu perwakilan dari YG Entertainment mengungkapkan arti dari
nama grup BLACKPINK. Arti dibalik nama grup BLACKPINK bertujuan untuk
mengkontradiksikan mengenai persepsi warna pink. Biasanya warna pink lebih
banyak digunakan untuk menunjukkan mengenai kecantikan, tetapi BLACKPINK
berarti “kecantikan bukan segalanya”, tetapi juga menyimbolkan bahwa mereka
adalah grup atau tim yang menunjukkan kecantikan fisik tetapi juga talenta yang
luar biasa. [4]
Pada tanggal 14 Oktober 2020 lalu, NETFLIX secara resmi
menayangkan dokumenter perjalanan dari BLACKPINK dan menjadi female group K-Pop pertama yang kisah
menjadi trainee ditampilkan. Selain
menjadi yang pertama tampil di Coachella,
masih ada banyak hal yang membuat para penggemar BLACKPINK (BLINK) bangga atas
prestasi mereka.[5]
Perkembangan dari BLACKPINK terus menyebar ke seluruh dunia dan semakin
populer. Sebuah Variety Magazine mengungkapkan
bahwa BLACKPINK menjadi female group yang
paling berpengaruh dari segi keberagaman musik dan genre, sesuai dengan
namanya, BLACKPINK.
Fakta unik, keseharian, prestasi serta penghargaan yang
pernah diraih BLACKPINK tidak akan pernah habis dan selalu dikupas lebih dalam.
Mereka menjadi female idol group
Korea pertama yang paling cepat mendapat piala pertamanya di program musik pada
Tahun 2016. Female group Korea
pertama yang masuk Hot Billboard Chart
100 di Kanada. Kesuksesan mereka bukan hanya karena mereka memiliki bakat akan
tetapi juga karena kerja keras mereka. Video musik Ddu Du Ddu Du paling banyak di streaming
di YouTube dalam waktu 24 jam, dan As if
it your last menjadi video yang paling banyak mendapatkan like (worldwide) selama tahun 2017 dan telah
mencapai 900 juta penayangan di YouTube tahun 2020. Menjadi Girl Group Kpop Pertama yang tampil di
Festival Musik Coachella. Girl Group pertama yang dijadikan cover
majalah Billboard. Outfit panggung mencapai milyaran Rupiah
dalam sekali penampilan. Hal-hal yang berbau entertainment bukanlah hal yang serius tetapi paling banyak digemari
apalagi jika itu terkait dengan musik. Musik mencerminkan corak budaya.
Mewakili perasaan setiap orang yang mendengarnya. Berada di urutan satu tangga
lagu Billboard pastilah membanggakan. Sebagai the revolutions, BLACKPINK mampu melambungkan nama agensi yang
menaungi mereka. Selain nama grup mereka sendiri. Bukan saja sebagai agen penjual budaya akan
tetapi mereka menjadi agen perubahan.[6]
Setelah sukses mencapai satu milyar
penayangan di YouTube untuk lagu “Ddu Du Ddu Du” dan “Let's Kill This Love”, BLACKPINK kembali dengan karakter, musik,
lagu, koreografi yang mengagumkan. Album
full dibuat oleh BLACKPINK hanya
dalam empat tahun sebagai album pertama dan mereka telah merayakannya pada 31
Oktober 2020. Telah mencapai 52 juta subscribers di akun YouTube resmi
BLACKPINK dan tentu saja BLACKPINK mencetak rekor sebagai K-POP female group dengan subscribers
terbanyak dan melebihi jumlah dari penduduk Korea Selatan itu sendiri.[7] Pada tanggal 02 Oktober
2020, BLACKPINK mengeluarkan 1st full album
dengan judul “LOVESICK GIRLS”, terdapat delapan lagu terbaru yang masuk dan
dipublikasikan di hari yang sama. Ada beberapa lagu yang terdapat dalam album
ini, dua di antaranya telah sukses menjadi trending di YouTube, yaitu HOW YOU
LIKE THAT dan ICE CREAM, lagu terbaru yang lain masuk dalam album LOVESICK
GIRLS adalah “PRETTY SAVAGE, CRAZY OVER YOU, LOVE TO HATE ME, dan YOU NEVER
KNOW”. Dalam waktu 10 menit, empat juta orang telah menonton dan dalam satu jam
mencapai 18 juta penonton, menjadi trending nomor satu dalam waktu delapan jam
dalam video klip LOVESICK GIRLS resmi di channel YouTube. Di hari yang
bersamaan, kolaborasi bersama Cardi B, lagu berjudul “BET U WANNA” juga sukses
menjadikan BLACKPINK sebagai K-POP female
group yang paling banyak berkolaborasi dengan penyanyi Internasional. Belum
lama setelah single “ICE CREAM” rilis pada tanggal 28 Agustus 2020 yang
berkolaborasi dengan penyanyi internasional Selena Gomez, BLACKPINK telah
sangat sukses membuat para penggemar kagum dan takjub dengan lagu comeback
terbaru mereka berjudul “HOW YOU LIKE THAT”. Lagu comeback ini ditonton 50 juta orang
hanya dalam waktu 1 jam, 100 juta dalam satu hari dan hanya memakan waktu
sebulan video klip mereka telah ditonton 600 juta lebih di YouTube.[8] Album
pertama BLACKPINK mencetak rekor berada di peringkat pertama selama 23 hari
Apple Music seluruh dunia dan menjadi yang terlama dari female group K-Pop lainnya.
Begitu pula di kancah internasional seperti Chart Billboard, BLACKPINK masih berada di peringkat pertama selama
tiga minggu. Menjadi trending
aplikasi YouTube, Spotify dan iTunes. Selain itu semua Music Video dari album BLACKPINK selalu mendapat penonton terbanyak
hanya dalam waktu 24 jam sebanyak 4,955 milyar penayangan.[9] Dapat dikatakan posisi The Album dari BLACKPINK untuk kategori internasional adalah
sejarah pertama bagi dunia K-Pop. Jutaan kopi album dari BLACKPINK telah
tersebar di seluruh dunia.
BLACKPINK memulai karir mereka
sebagai idol sejak tahun 2016 dan hanya butuh empat tahun untuk menjadi yang
terpopuler dalam versi mereka sendiri. Orang-orang kreatif tergabung dalam satu
grup ini dan mereka mengatakan bahwa semuanya dimulai dengan sesuatu yang
sederhana. Dalam memikirkan konsep lagu ataupun koreografi, dalam sebuah
wawancara Variety Magazine, BLACKPINK
mengungkapkan bahwa mereka mulai dari percakapan, objek, atau bahkan kata yang
muncul secara alami dalam kehidupan mereka sehari-hari. BLACKPINK termasuk female group Korea yang paling banyak
diikuti di Instagram dan paling banyak berlangganan di YouTube. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa mereka adalah influencer.
BLACKPINK melalui wawancara ini pun berpesan pada para penggemarnya bahwa
sesungguhnya mereka juga manusia namun jika memang mereka adalah inspirasi bagi
para penggemarnya supaya tetap mendapatkan kekuatan dan memiliki kepercayaan
diri serta kebebasan untuk menantang diri sendiri. BLACKPINK berasal dari latar
belakang yang berbeda. Para member telah bersama di ruang yang sama sejak
mereka masih sangat muda. Tentu saja ada beberapa perbedaan dan mereka telah
memahami perbedaan satu sama lain sehingga apapun pekerjaan yang mereka lakukan
dapat mereka lakukan dengan baik.[10]
BLACKPINK terdiri atas empat orang member dan
merupakan orang-orang berpengaruh yang
dirasa sangat mampu menjadi role model bagi
anak-anak muda sebagai yang paling populer di berbagai kalangan dan negara.
Benar-benar memiliki pengaruh yang kuat. Sehingga dapat dikatakan BLACKPINK
sangat cocok sebagai kategori selebritis yang paling bisa memuaskan hasrat para
penggemarnya. Mampu menyentuh hati para penggemar dengan pesona yang berani,
kuat dan menghipnotis penggemar melalui penampilan di atas panggung. Namun di luar
mereka menjadi orang yang sangat ramah dan menggemaskan.[11] Baik di media sosial resmi
(YouTube dan Instagram) dan media sosial pribadi (Instagram), BLACKPINK mampu
mendapatkan jutaan hingga milyaran viewers
dan likes dalam waktu singkat. Di
sini dapat dilihat mereka sangat bersyukur memiliki para penggemar yang
menyemangati mereka. Dengan penuh kesadaran bahwa jika tanpa penggemar maka
mereka bukan apa-apa. Sapaan hangat mereka ungkapkan melalui akun media sosial
pribadi setiap kali BLACKPINK meraih penghargaan. Jika diperhatikan
sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang tidak berteori, akan tetapi mereka
membentuk karakter diri anak muda. Mereka penuh kasih sayang dan perhatian
kepada para penggemar mereka.
BLACKPINK selalu tampil dengan
sangat mengagumkan, empat tahun bisa dikatakan waktu yang cukup singkat untuk
mereka menjadi “the first of female group
go to the international”. Mereka selalu menjadi perbandingan karena tidak
pernah ada yang menembus kancah internasional sebelumnya. Hasil kerja keras mereka memang tidak sia-sia. Menjadi female K-Pop group terkaya, terkenal, berbakat, dan berpengaruh dalam dunia
K-Pop. Agensi dari BLACKPINK yang tentu saja terkenal, yaitu YG Entertainment dan dapat dikatakan
merupakan agensi terkaya dari semua agensi K-Pop di Korea Selatan. Banyak orang
yang memperkirakan berapa jumlah kekayaan yang dihasilkan oleh dari salah satu
K-Pop grup saja. Bahkan diperkirakan masing-masing member dapat menghasilkan
dua milyar rupiah dalam satu jam. Sebuah sumber K-Pop fact mengungkapkan bahwa BLACKPINK masing-masing personilnya
mendapatkan gaji bersih dengan total 453 milyar per bulan. Penampilan dari
BLACKPINK pun sangat menarik perhatian sehingga banyak orang yang meniru
mereka, baik dari make up, outfits, hingga
barang-barang branded yang mereka
kenakan. Tak peduli jika itu adalah yang original
ataupun duplikat. Lagu-lagu dari BLACKPINK mewakili semua perasaan
perempuan pada umumnya. Juga banyak bicara tentang cinta. BLACKPINK juga
termasuk girlgroup yang sangat
fantastik, salah satu girl grup yang
perjuangan mereka didokumentasikan di Netflix.[12] BLACKPINK sangat mendominasi
dunia K-Pop dan mereka dijadikan standar girl
gruop baik di Asia maupun Internasional karena keberhasilan mereka
merangkul penyanyi-penyanyi luar Asia.
Semua
deskripsi mengenai BLACKPINK di atas adalah langkah awal untuk melihat bahwa
ada hal yang ditarik dari mereka yang dapat menjadi unsur spiritualitas di era
modern saat ini.
A.3. Spiritualitas
Penting untuk melihat spiritualitas bukan hanya dari segi agama
dan teologis. Mengacu kepada sebuah jurnal yang bicara mengenai budaya populer
sebagai sumber baru spiritualitas, sehubungan
dengan hubungan spiritualitas dan agama, Terry Prachett menekankan bahwa
identitas spiritualitas mesti dilihat dari penghayatan umat ketimbang sikap
resmi institusi keagamaan. [13]
Spiritualitas dan agama menjadi alat
yang digunakan orang untuk memahami persoalan hidup dan mati. Ini adalah cara untuk memahami diri secara
pribadi dan memiliki pengalaman dengan yang Ilahi.[14]
Budaya populer K-Pop kaitannya
dengan agama, seringkali menjadi pertimbangan beberapa orang yang melihat bahwa
ada sesuatu dari budaya populer yang sangat kuat yang dipikir dapat mengubah
spiritualitas seseorang. Craig Detweiler dalam buku A matrix of meaning: finding God in pop culture mengungkapkan bahwa “Sebuah ikon dari kehidupan yang
apoteosis (ideal atau tiada bandingan). Semuanya dijelajahi oleh para
selebriti. Walaupun sangat dekat dengan teologi, namun seolah membalikkan
keadaan. Jika agama menjadi sebuah
entertainment, maka entertainment sekarang
adalah agama?”[15]
Terkait dengan BLACKPINK yang merupakan fenomena budaya
populer yang juga adalah selebriti, Detweller juga mengungkapkan: “Selebriti
adalah seseorang yang dikenal karena keterkenalannya. Pahlawan dikenali karena
prestasi atau pencapaiannya, sementara selebriti karena citra atau merek
dagangnya. Pahlawan membentuk dirinya, selebriti dibentuk oleh media. Pahlawan
adalah orang besar, selebriti adalah sebuah nama besar.”[16] Menurut Detweller bahwa
sekarang selebriti telah mengambil tempat “Tuhan” sebagai peran utama dalam
hidup. Selebriti tampil sebagai orang yang seolah mampu berada di fungsi sosial
dan juga fungsi teologi. Selebriti menggambarkan sosok ideal, menghilangkan
keraguan, dan mempromosikan harapan sebagai manusia.[17] Pendapat ini sebenarnya mau
dimaknai secara positif bahwa sumber spiritualitas seseorang dapat ditemukan
dari budaya populer. Bukan dari selebritinya yang mengungkapkan bahwa mereka
bisa berada di fungsi sosial dan fungsi teologi. Tetapi para penggemarlah yang
menempatkan para selebriti pada tempat itu.
Pavol dalam jurnalnya yang berjudul Pop Culture: a New Source of Spirituality, mengungkapkan bahwa orang-orang
dewasa ini mencari hubungan antara budaya populer dengan agama.[18] Menurut
saya gagasan ini sangat relevan dengan semakin berkembangnya zaman dewasa ini.
Bahwa hal-hal yang terasa lebih riil lebih masuk akal untuk menariknya sebagai
sumber kedekatan dengan yang hal berbau spiritual. Spiritualitas didefinisikan
sebagai pengalaman dan ekspresi jiwa seseorang dalam proses yang unik dan
dinamis yang mencerminkan iman kepada Tuhan, keterhubungan dengan diri sendiri,
orang lain, alam dan integrasi semua dimensi manusia.
Untuk memahami dimensi spiritualitas
dari budaya populer, konsep David Brown menarik. Bagi Brown pengalaman
spiritual dapat diperoleh bukan hanya melalui kegiatan-kegiatan ritual dan religius
tetapi juga melalui aktivitas dan peragaan tubuh, termasuk kegiatan seksual.[19]
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang
telah dikemukakan, maka pertanyaan yang menjadi dasar dalam pembahasan tesis
ini adalah:
1. Corak spiritualitas apakah yang mewarnai kepopuleran
BLACKPINK?
2. Pelajaran apa yang dapat ditarik oleh gereja
dari fenomena ketenaran BLACKPINK?
C.
Tujuan Penulisan
Tulisan ini mau menunjukkan bahwa melalui budaya populer sekalipun
orang dapat menemukan kedekatan atau
keintiman dengan yang Ilahi. Terlebih khusus melalui budaya populer K-Pop. Tulisan
ini mau melihat dimensi spiritualitas dalam hal ini BLACKPINK.
D. Landasan Teori
Penting untuk melihat bahwa unsur
apa yang sangat diperhatikan oleh para penggemar BLACKPINK. Brown dalam bukunya
God and Grace of Body mengungkapkan
sebagian besar efek yang diperhatikan dari musik pop adalah visual. Lebih
spesifik dikatakan jika keberhasilan sebuah grup seringkali bergantung pada
penampilan fisik, pakaian, penggunaan simbol yang mudah dikenali, dan
sebagainya.[20]
Namun di sisi lain Brown mengatakan esensi dari musik pop terlebih para
senimannya dapat dilihat sebagai fasilitator pengalaman keagamaan.[21]
Brown juga mengatakan bahwa ia mencoba menemukan unsur yang terkandung dalam
musik yang dapat membantu untuk mengalami kehadiran Tuhan. Alasan ini ia
ungkapkan karena hubungan atau relasi dengan Tuhan maka dapat ditemukan dalam
bentuk apapun yang dihasilkan oleh kreativitas manusia. [22]
Brown menyoroti seorang musisi
beraliran rock bernama Jimi Hendrix yang melihat musik adalah sebuah permulaan
membuka jiwa yang tertutup, yang melalui musik membuatnya lebih terbuka dan
lebih reseptif. Terlebih lagi musik coba yang dibuat adalah musik keras
sehingga dapat membuat jiwa yang mendengar mendapatkan semacam terapi kaget dan
melalui musik itu tadi jiwa kemudian mengikuti perintah dan jiwa menjadi
terbuka. Jiwa seseorang kemudian tidak perlu dibuka melalui obat-obatan ataupun
uang. Bagi Hendrix diri sendirilah yang harus mengatur diri sendiri dan
menempatkan Tuhan di jiwa dan hati. Selain itu musik adalah cara yang lebih
baik dari semua untuk menjelaskan segala sesuatunya dengan lebih baik pula.
Melalui musik orang dapat terhipnotis ke tempat atau keadaan awal yang murni
positif. Brown melihat intinya bahwa musik yang ingin disampaikan Hendrix
adalah musik yang membersihkan hati dari kejahatan dan emosi kekerasan. Bagi
Hendrix musik lebih spiritual dari apapun sekarang bahkan seni berkata-kata tidak
berarti apa-apa. Manusia pun harus mengandalkan substansi yang lebih duniawi.
Brown melihat Hendrix sangat yakin tentang peran spiritual dari musik dan
ungkapan yang sering Brown dengar dari Hendrix mengenai ‘gereja listrik’, yang
bagi Brown, musisi ini ingin membuka alam bawah sadar manusia. Bahwa ada juga
potensi untuk memperoleh persepsi berbeda tentang realitas yang akan mencakup
pengalaman yang ilahi.[23]
Gagasan ini menurut saya penting untuk kemudian menyoroti peran spiritual dari
musik yang dibuat oleh BLACKPINK. Terlebih lagi musik yang dibuat oleh
BLACKPINK selalu ada unsur rap dan musik yang memiliki ketukan bersemangat.
Di sisi lain Brown melihat bahwa
estetika musik pop dilihat dari penerimaan para pendengarnya, musik-musik pop apalagi
yang terkandung unsur rock secara tidak langsung bersifat sensualis.[24]
Pendapat Brown ini akan dijelaskan lebih lanjut ketika meninjau spiritualitas
dibalik kepopuleran BLACKPINK.
Bicara soal musik populer, akan
disoroti pendapat Marsh dalam buku Personal
Jesus: How Popular Music Shapes Our Souls untuk melihat jembatan yang
menghubungkan spiritualitas dibalik popularitas BLACKPINK itu sendiri. Marsh mengungkapkan
bahwa sebenarnya praktik mendengarkan musik populer terjadi dalam berbagai
aktivitas kontemporer yang berada di bawah payung “budaya populer”.
Mendengarkan musik adalah aktivitas sehari-hari.[25]
Ini adalah kenyataan yang sering ditemukan bahwa di mana pun, sering
diperdengarkan musik populer baik kafe, supermarket, mall, bahkan saat
mengerjakan sesuatu. Musik menjadi sangat dekat dengan kehidupan manusia.
E.
Batasan Masalah
Tulisan ini akan berfokus pada pengkajian spiritualitas dari popularitas BLACKPINK. Saya
akan melihat dari banyak segi mulai karya musik, prestasi, penampilan, produk dan
personalitas dari BLACKPINK itu sendiri.
F.
Metode Penelitian
Hal-hal yang akan saya
lakukan adalah:
1.
Analisis terhadap kepopuleran BLACKPINK itu sendiri.
2.
Tinjauan literatur David Brown sebagai teori dan melihat jembatannya
dari literatur Marsh agar dapat melihat kaitan antara spiritualitas dan
fenomena kepopuleran BLACKPINK.
3.
Menarik
hasil analisis popularitas BLACKPINK dengan tinjauan David Brown kepada gereja.
G.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang akan dilakukan selama perjalanan
penelitian adalah sebagai berikut:
BAB I. Pendahuluan
Pada bagian bab
ini akan berisi:
Latar belakang, Rumusan
masalah, Tujuan penulisan, Landasan
teori, Metode
penelitian, Batasan masalah, dan Sistematika penulisan.
BAB II. Tinjauan
Popularitas BLACKPINK
Pada bagian ini akan
dijelaskan seluruh konsep baik dari musik, visual dan semua informasi dibalik kepopuleran BLACKPINK.
BAB III. Analisis Spiritualitas
BLACKPINK Menggunakan Teori David Brown
Pada
bagian bab ini dianalisis lebih jauh mengenai unsur-unsur spiritualitas apa
yang terkandung dari kepopuleran BLACKPINK dengan mengacu pada teori David
Brown.
BAB IV. Aktualisasi Spiritualitas BLACKPINK Bagi Gereja
Pada bagian bab ini akan menjelaskan
pelajaran apa yang dapat ditarik oleh gereja dari ketenaran BLACKPINK.
BAB V. Penutup
Bagian bab ini berisi kesimpulan.
Daftar
Pustaka
Buku
Brown, David. God and
Grace of Body. Published in the United States by Oxford
University Press Inc., New York. 2007.
Detweiler, Craig and Barry Taylor. A matrix of meanings: Finding God in pop culture.
2003. Baker Akademic, grand rapids, michigan, United States of America.
Eungi Kim, Andrew. Understanding
Korean Culture: Korean Culture and Hallyu. Binus University. 2019.
Marsh, Clive, Vaughan S.Robert. Personal
Jesus: How Popular Music Shapes Our Souls. Published
by Baker Academic: Michigan 2012.
Tacey, David. The
Spirituality Revolution The Emergenceof Contemporary Spirituality. USA:
Brunner-Routledge. 2004.
Jurnal
Knudson, Judy Julie R. Swaney, Palliative Care and Spirituality, 322.
2020.
Kosnáč, Pavol Pop Culture – a New Source of Spirituality?, The Abide University
Journal, November 30, 2018, diunduh pada 27 Oktober 2020. https://aui.me/pop-culture-a-new-source-of-spirituality/
Kwak, Kristine, Blackpink Is Back
to Tickle the World’s Sweet Tooth With ‘The Album’, https://variety.com/2020/music/news/blackpink
-the-album-interview-1234789397/ diunduh pada 27 Oktober 2020.
YouTube
Jimmy Kimmel Interviews BLACKPINK!
20 Oktober 2020 http://bit.ly/KimmelMT10 diunduh pada 27 Oktober 2020.
Top 10 Things You Need to Know About
BLACKPINK, http://www.youtube.com/c/MsMojo?sub_c...
diunduh pada 27 Oktober 2020.
BLACKPINK: LIGHT UP THE SKY | Official Trailer | Netflix, http://netflix.com/blackpinklightupth... diunduh pada 27 Oktober 2020.
https://www.billboard.com/articles/columns/k-town/8464130/blackpink-youtube-record-ddu-du-ddu-du-video diunduh pada 27 Oktober 2020.
http://www.youtube.com/BLACKPINKOFFICIAL diunduh pada 27 Oktober 2020.
http://www.youtube.com/BLACKPINKOFFICIAL diunduh pada 27 Oktober 2020.
https://www.billboard.com/music/blackpink diunduh pada 27 Oktober 2020.
https://www.billboard.com/music/blackpink diunduh pada 27 Oktober 2020.
http://www.blackpinkofficial.com/, http://www.facebook.com/BLACKPINKOFFICIAL, http://www.youtube.com/BLACKPINKOFFICIAL
diunduh pada 27 Oktober 2020.
[1]Andrew Eungi Kim, Understanding Korean Culture: Korean Culture
and Hallyu, Binus University, 2019, 60.
[2]Andrew Eungi Kim, Understanding Korean Culture: Korean Culture
and Hallyu,... 61.
[3] Jimmy Kimmel Interviews BLACKPINK!
20 Oktober 2020 http://bit.ly/KimmelMT10 diunduh pada 27 Oktober 2020.
[4] Top 10 Things You Need to Know
About BLACKPINK, http://www.youtube.com/c/MsMojo?sub_c...
diunduh pada 27 Oktober 2020.
[5] BLACKPINK: LIGHT UP THE SKY | Official Trailer | Netflix, http://netflix.com/blackpinklightupth... diunduh pada 27 Oktober 2020.
[6] https://www.billboard.com/articles/columns/k-town/8464130/blackpink-youtube-record-ddu-du-ddu-du-video diunduh pada 27 Oktober 2020.
[7] http://www.youtube.com/BLACKPINKOFFICIAL diunduh pada 27 Oktober 2020.
[8] http://www.youtube.com/BLACKPINKOFFICIAL diunduh pada 27 Oktober 2020.
[9] https://www.billboard.com/music/blackpink diunduh pada 27 Oktober 2020.
[10] Kristine Kwak, Blackpink Is Back to Tickle the World’s Sweet Tooth With
‘The Album’, https://variety.com/2020/music/news/blackpink
-the-album-interview-1234789397/ diunduh pada 27 Oktober 2020.
[11] https://www.billboard.com/music/blackpink diunduh pada 27 Oktober 2020.
[12] http://www.blackpinkofficial.com/, http://www.facebook.com/BLACKPINKOFFICIAL, http://www.youtube.com/BLACKPINKOFFICIAL
diunduh pada 27 Oktober 2020.
[13] Pavol Kosnáč, Pop Culture – a New Source of
Spirituality?,
The Abide University Journal, November 30, 2018, diunduh pada 27 Oktober 2020. https://aui.me/pop-culture-a-new-source-of-spirituality/
[14] Judy Knudson, Julie R. Swaney, Palliative Care and Spirituality, 2020, 322.
[15] Craig Detweiler and Barry Taylor, A matrix of meanings: Finding God in pop
culture, 2003, Baker Academic, grand rapids, michigan, United States of
America, 91.
[16] Craig Detweiler and Barry Taylor, A matrix of meanings: Finding God in pop
culture, 2003, Baker Academic, grand rapids, michigan, United States of
America, 98.
[17] Craig Detweiler and Barry Taylor, A matrix of meanings: Finding God in pop
culture,...89.
[18] Pavol Kosnáč, Pop Culture – a New Source of
Spirituality?,
The Abide University Journal, November 30, 2018, diunduh pada 27 Oktober 2020
https://aui.me/pop-culture-a-new-source-of-spirituality/
[19] David
Brown, God and Grace of Body, Published
in the United States by Oxford University Press Inc., New York, 2007, 213-216.
[20] David Brown, God and
Grace of Body,... 295.
[21] David
Brown, God and Grace of Body,... 296.
[22] David Brown, God and Grace of Body,... 220.
[23] David
Brown, God and Grace of Body,... 327-328.
[24] David Brown, God and Grace of Body,... 298.
[25] Clive Marsh
and Vaughan S.Robert, Personal Jesus: How Popular Music Shapes Our Souls, Published
by Baker Academic: Michigan, 2012, 23
Komentar
Posting Komentar