BAB
II
TINJAUAN
MUSIK BLACKPINK
Musik
K-Pop semakin menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia. Tak terkecuali
BLACKPINK. Dalam sejarah K-Pop, BLACKPINK mencetak rekor penjualan album paling
banyak untuk kategori grup wanita. Selain telah membuat K-Pop semakin dikenal
dan go international dengan tampil di
Coachella pada tahun 2019, BLACKPINK
juga masuk dalam kategori 25 best music
video di tahun 2020 versi Billboard untuk
perilisan The Album.[1]
A.
Musik BLACKPINK
Musik berarti
sebuah kombinasi nada, vokal dan instrumen yang tergabung menjadi satu yang
menghasilkan harmoni dan juga ekspresi dari emosi dari pencipta musik. Dalam
kehidupan sehari-hari, musik banyak berkontribusi dalam hal ini membawa energi
positif.[2]
Sesuai
dengan namanya, BLACKPINK, ada keunggulan yang kuat dan terdapat sifat feminin
masing-masing dari keempat member yang terdiri dari Jennie, Jisoo, Lisa, dan
Rosé yang kemudian terbentuk dalam satu
tim. Seperti yang diketahui arti dibalik nama grup BLACKPINK bertujuan untuk mengkontraskan
mengenai persepsi warna pink. Biasanya warna pink lebih banyak digunakan untuk
menunjukkan mengenai kecantikan, tetapi BLACKPINK berarti “kecantikan bukan
segalanya”, tetapi juga menyimbolkan bahwa mereka adalah grup atau tim yang
menunjukkan kecantikan fisik tetapi juga talenta yang luar biasa.[3]
BLACKPINK berasal dari
label K-pop “Big 3” yaitu YG
entertainment. Semuanya memiliki vokal yang unik, akan tetapi Jennie dan
Lisa juga berperan sebagai rapper dalam grup, sementara Rosé dan Jisoo
menawarkan nada yang lebih feminin atau bisa dikatakan mereka adalah main vocal. Anggota grup ini semuanya
sangat stylish dan telah menjadi
model untuk berbagai merek fashion kelas atas dan terkenal, dengan
masing-masing memiliki ciri khas dalam menjadi Brand Ambassador. Rosé berasal dari Australia dan Jennie pernah
belajar di Selandia Baru selama beberapa tahun, jadi girl group ini memiliki sedikit keunggulan di kancah K-Pop internasional karena keduanya dapat berkomunikasi
langsung dengan penggemar yang berbahasa Inggris. Lisa yang berasal dari
Thailand juga berbicara bahasa Inggris dan Korea dengan fasih. Sementara Jisoo
mengerti bahasa Inggris dan berbicara bahasa Korea dan Mandarin.[4]
Musik-musik
dari grup BLACKPINK diciptakan oleh Teddy Park sebagai pencipta yang utama,
tentu saja bernaung di bawah YG
entertainment, namun ada pula produser lain yang ambil bagian dalam proses
pembuatan musik BLACKPINK. Member BLACKPINK yang terdiri dari Jennie, Rose,
Lisa dan Jisoo membuat gelombang besar di kancah musik K-pop. Mereka adalah
salah satu artis yang paling banyak diikuti generasi saat ini. BLACKPINK Membuat Sejarah K-Pop di
Hot 100, Billboard 200 hanya dengan Ddu-Du Ddu-Du. Khusus untuk
perilisan single mereka Ddu-Du Ddu-Du, grup ini telah membuat
sejarah di tangga lagu Billboard sebagai
peringkat pertama. Bahkan sampai sekarang BLACKPINK telah menjadi grup wanita
K-pop pertama yang muncul di sampul majalah Billboard.
BLACKPINK menonjol secara internasional, mereka pun menyebut diri mereka
sebagai The Revolutions. Semua musik
di album Square Up BLACKPINK
sebelumnya pun ditulis oleh produser internal YG entertainment yaitu Teddy Park, bekerja sama dengan berbagai
produser lain. Posisi yang BLACKPINK dapatkan adalah posisi tertinggi oleh girl group Korea yang pernah ada.[5]
Nama BLACKPINK mewakili keinginan
untuk menjadi simbol dari apa yang mereka perjuangkan sebagai perempuan yang
sangat cantik dan melimpah dengan bakat serta mengarahkan pandangan mereka
untuk mendominasi industri musik. Sejak dirilisnya Ddu-du Ddu-du di tahun 2018, BLACKPINK
menjadi terkenal dan sangat dicintai oleh banyak kalangan anak muda bahkan
orang dewasa. BLACKPINK pun mencetak rekor sebagai grup K-Pop untuk musik video
Ddu-du Ddu-du yang didengar dan musik
video ditonton melebihi satu miliar. Dalam liriknya, ada konsep atau narasi
yang mau menunjukkan bahwa mereka sebagai perempuan harus menjadi kuat dan
mandiri.[6] Melalui
musik Ddu-du Ddu-du, BLACKPINK
mengajak bagi siapa saja yang mendengarkan untuk memiliki kekuatan dan
keteguhan hati untuk tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan. Alasannya
adalah karena sebagai perempuan harus memiliki standar dan kemampuan untuk
menunjukkan bahwa sendiri akan baik-baik saja menjalani kehidupan. Dalam MV Ddu-du Ddu-du, melalui wawancara dengan Billboard,
Ji Soo membahas bagaimana adegannya di Ddu-Du
Ddu-Du mencerminkan kehidupan selebriti, di mana semua mata tertuju pada
mereka dan ingin mereka sempurna tetapi kemudian menerkam saat ada yang tidak
beres.
BLACKPINK menjadi grup yang
ditetapkan sebagai standar di generasi ini, dalam artian, grup-grup yang akan
datang menjadikan BLACKPINK sebagai standar untuk ada di industri musik. Berkat
lagu dinamis mereka yang menawan. Single
terbaru mereka setelah Whistle dan Stay, yaitu Ddu-Du Ddu-Du, yang telah membuat sejarah dan menempati posisi di
No. 55 di Billboard Hot 100, tanggal 30 Juni 2018. Ini adalah pertama kalinya setelah tahun 2009
sebuah girl group Korea muncul di chart dan
pertama kalinya artis wanita Korea mendapat peringkat dengan lagu yang
didominasi non-Inggris.
Sebelum merilis The
Album dengan delapan lagu, BLACKPINK
awalnya hanya memiliki sembilan lagu yang dirilis dan terbagi dalam Square One dan Square Two. BLACKPINK
adalah female group pertama yang
menerima Ruby Play Button untuk
saluran Youtube di Korea karena telah
melebihi 50 juta subscribers. Jumlah subscribers di saluran Youtube BLACKPINK telah mencapai
57,1 juta subscribers dengan 336 Music Video (MV).[7] The Album yang rilis tahun 2020 berada
di puncak Billboard selama 4 minggu.
Musik video dari BLACKPINK juga selalu melampaui 10 juta likes. Bukan hanya saluran Youtube,
musik dari BLACKPINK adalah yang sering didengar di aplikasi Spotify, Melon, Gaon, iTunes, dan Apple music. Pada tahun 2019, BLACKPINK
memenangkan perhargaan atas musik yang paling banyak didengar sepanjang tahun.[8]
Musik
dari BLACKPINK selalu bicara tentang perasaan cinta yang disampaikan dalam
lirik-liriknya. Ada kekuatan yang mau disampaikan dalam musik mereka, yaitu
kekuatan mereka sebagai perempuan. Melewati musik, BLACKPINK menyampaikan cara
mereka merespon atau melawan banyak hal yang terjadi termasuk soal cinta,
pengkhianatan dalam hubungan, bullying yang
mereka harus dengar, dan kasih sayang dari semua penggemar yang mencintai
mereka. Di tahun 2020,
kolaborasi mereka Kiss And Make Up
dengan Dua Lipa juga berhasil masuk chart,
dan memuncak di No. 93, tanggal 3 November 2018. Mereka juga merupakan artis
wanita Korea dengan charting
tertinggi di Billboard 200, di mana
sebelumnya album Square Up debut
berada di peringkat No. 40. [9]
Selain Ddu-du
Ddu-du, musik Kill This Love dan How You Like That juga mencetak rekor
dalam sejarah musik K-Pop. Kill This Love
dirilis pada tahun 2019 dan telah melebihi 1 miliar penayangan dan 17 juta likes. BLACKPINK tidak butuh waktu lama
untuk meraih kemenangan dalam tangga lagu dunia. Beberapa musik yang
dipublikasikan oleh BLACKPINK setelah debut dari tahun 2016, selalu mencetak
rekor yang mendapat jumlah suka dan penayangan paling banyak, di antaranya As If It's Your Last, Stay, Boombayah, Playing with Fire, dan Whistle. Konsep atau narasi pada musik Kill This Love tetap para karakter perempuan yang kuat dan tangguh,
meski sebenarnya ungkapan tiap lirik yang dilantunkan adalah ungkapan patah
hati, cinta yang tidak tulus harus segera diakhiri. BLACKPINK kemudian tampil
dengan tampilan perempuan yang telah siap untuk berperang, memiliki tatapan
mata yang tajam. Didukung oleh koreografi yang memukau, BLACKPINK dengan
musik Kill This Love merepresentasikan
konsep girl power yaitu perempuan
tidak hanya cantik secara fisik, tetapi juga mempunyai kekuatan dan otoritas.
Dualitas antara konsep hitam dan pink. Hitam yang cenderung kuat dan elegan,
sedangkan pink yang lembut dan feminin. BLACKPINK hanya butuh waktu satu tahun untuk mencapai 1
miliar penayangan untuk Kill This Love.[10]
BLACKPINK juga merilis ulang beberapa lagu dalam bahasa
Jepang. Mereka benar-benar sebuah kelompok yang terbentuk untuk era global yang
canggih ini. Saat comeback di tahun
2020 tepatnya 26 Juni, BLACKPINK hanya dengan musik teaser saja sudah mencetak rekor yang ditonton hampir 30 juta
penayangan. Musik comeback berjudul How You Like That merupakan musik yang
mendapat jumlah likes terbanyak hanya
dalam waktu 24 jam dan mendapat 100 juta penayangan dalam waktu kurang dari dua
hari. Dalam waktu lima bulan setelah rilis musik untuk comeback yang berjudul How
You Like That, penayangan untuk musik ini telah mencapai 700 juta
penayangan dan paling banyak didengarkan di Spotify.
How You Like That masuk di dalam kategori No. 33 di tangga lagu Billboard
Hot 100 dan menjadi trending pertama di Youtube
selama empat minggu.[11]
Narasi How You Like That memang
sangat memberikan semangat yang membara. Dalam wawancara Global Press Conference, BLACKPINK mengatakan bahwa proses untuk
perilisan comeback How You Like That membutuhkan waktu yang sangat panjang. Mereka
ingin menghadirkan jenis musik yang baru dan berbeda. Ada pesan positif yang
ingin disampaikan pada para penggemar melalui How You Like That yaitu untuk selalu semangat dalam menjalani
kehidupan. [12]
How You Like That oleh BLACKPINK bahkan sangat populer sebagai backsound untuk aplikasi Tik Tok. How You Like That digunakan lebih dari 400,000 kali, bahkan
selebriti lain pun turut ambil bagian untuk membuat tarian dari koreografi
musik How You Like That. [13] BLACKPINK telah merangkul banyak
pemusik-pemusik Internasional dan berkolaborasi. Beberapa musik di antaranya Kiss and Make Up with Dua Lipa, Lady Gaga dengan Sour Candy, Ice Cream kolaborasi dengan
Selena Gomez, Bet U Wanna dengan
Cardi B. Tahun 2020 adalah tahun penuh tantangan dan kerja keras bagi BLACKPINK
karena tepatnya pada 02 Oktober mereka meluncurkan The Album dengan delapan musik sebagai berikut: How You Like That, Lovesick Girls, Pretty savage, Crazy over you, You never know, Love You To Hate Me, Ice Cream (ft Selena Gomez), dan Bet U Wanna (ft
Cardi B).[14]
B. Analisis Musik BLACKPINK
Musik K-Pop tentu saja lebih banyak menggunakan bahasa
Korea. Terkadang bahasa Inggris juga digunakan dalam beberapa bagian lirik.
Namun, hal ini tidak menjadi penghalang bagi para pecinta K-Pop karena
kecanggihan teknologi sekarang memampukan setiap pendengar untuk kemudian
mengetahui makna dari musik tersebut. Sehingga meskipun musik dari BLACKPINK
bukanlah bahasa yang familiar untuk kebanyakan orang, tetapi musik-musik ini
mampu diterima dan disukai banyak kalangan. Pada bagian ini akan dijelaskan
beberapa pilihan lagu, makna lirik, konteks sosial, psikologis, seni, spiritual
yang ada di dalamnya serta pengaruh dari musik atau aksi panggung BLACKPINK terhadap
para penggemar maupun kepada personal BLACKPINK itu sendiri. Ada tiga lagu yang dipilih untuk
dianalisis yaitu: How You Like That,
Lovesick Girls, dan Love You To Hate
Me.
a. How You Like That
Lirik dari musik How
You Like That mengandung
banyak makna. BLACKPINK dalam konferensi secara global setelah perilisan comeback untuk How You Like That, mengatakan
bahwa proses yang dilakukan untuk proyek How You Like That tidaklah singkat. Hasil
dari proses itu memang sangat memuaskan. Melalui musik How You Like That, BLACKPINK membuktikan bahwa industri musik Korea
Selatan mampu melewati batas bahasa dan eksis di panggung global. Fakta yang
tidak bisa di elak adalah bahwa How You Like That meraih 100 juta viewers dalam 32 jam.[15] Para BLINK (nama untuk penggemar BLACKPINK) tentu puas telah
menanti-nantikan hasil karya yang membutuhkan waktu panjang tersebut.
How You Like That mau
menunjukkan bangkitnya semangat dan harapan dengan berdiri teguh dalam
menghadapi kesulitan. Tidak hanya itu, tingkat kepercayaan diri yang semakin
tinggi dan kuat menjadi senjata untuk tidak lagi jatuh dalam situasi yang gelap
dan terpuruk. Gambaran yang sangat ditekankan adalah kekuatan yang dimiliki
oleh BLACKPINK secara personal. Masing-masing dari
mereka menunjukkan bahwa mereka akan terbang melambung tinggi dan tidak
terkalahkan. Hal tersebut mereka ungkapkan dalam lirik. Itu artinya BLACKPINK
lewat How You Like That mampu
membuktikan bahwa diri mereka tidak seperti yang para haters pikirkan. Haters BLACKPINK
berpikir bahwa setiap member tidak memiliki bakat dan terlalu dimanjakan oleh
agensi. Rose yang menyanyi tanpa emosi, Jennie yang malas menari, Jisoo yang
tidak memiliki kemampuan berbahasa Inggris seperti member lain. Selain itu juga
karena Lisa yang bukan asli orang Korea, sehingga tidak pantas menjadi idol di
Korea. Lagu-lagu mereka tidak masuk akal dan semuanya tentang cinta, putus
cinta dan hal-hal yang tidak bisa digabungkan. Banyak haters lain yang kemudian sependapat dengan hal tersebut dan
menyebarkan ujaran kebencian. Namun, BLACKPINK hadir dengan How You Like That dan ingin
menunjukkan pada semua orang mereka adalah orang yang sukses dan
mumpuni. How You Like That seolah
mengkritisi para haters, untuk
berkaca pada dirinya sendiri sebelum menghina BLACKPINK. Karena jika
dibandingkan pun, kesuksesan yang dibangun susah payah oleh BLACKPINK tak kan
tertandingi. [16]
1. Konteks Sosial
Di bagian awal lirik Lisa menyuarakan yel-yel mereka seperti biasa yaitu
“BLACKPINK in your area”. How You Like
That menggambarkan kesiapan untuk menggapai masa depan dan meninggalkan
masa lalu. BLACKPINK menyiapkan konsep sayap hitam dan sangat besar membentang
lebar yang akan terlihat berada di tengah punggung mereka. BLACKPINK membuat
tema How You Like That dengan sangat artistik. Konsep yang dituangkan
melambangkan sisi feminin yang sangat kuat dan tajam.
Di awal musik video mereka ditampilkan sebuah patung yang
diambil dari mitologi Yunani, yang dipercaya sebagai Dewi kemenangan atau
penaklukan. Dewi itu dinamai sebagai Dewi Nike. Selanjutnya ada cahaya yang
menyinari Jennie dari atas, seolah-olah dia berada di bawah air. Lirik yang
dibawanya “crumbled like lightning, hit
rock bottom and sunk deeper” yang
berarti terjatuh seperti petir,
menembus tanah sampai ke dasar bawah”. Dalam MV ini, Jennie terlihat memiliki
sebuah air mata dengan bentuk berlian di bagian pipinya. Jika melihat konteks
secara sosial, pada awal tahun 2019 lalu mengalami skandal yang dapat dikatakan
sebagai berita besar yang
menggemparkan dunia K-Pop karena Jennie diketahui menjalin hubungan asmara
dengan salah satu artis K-Pop dari agensi lain. K-Pop sangat terkenal dengan
ciri khas agensi yang memiliki banyak peraturan dan sangat ketat, termasuk
dilarangnya menjalin hubungan asmara. Hal ini mau menggambarkan lirik di awal
lagunya mengenai dirinya yang mengalami masa lalu yang sulit. Air mata
berbentuk berlian itu digambarkan bahwa kesedihan yang dialami oleh Jennie
berlangsung sangat lama.[17]
Di bagian selanjutnya dinyanyikan oleh Jisoo, pada musik
video ini Jisoo ini matanya ditutupi oleh penutup mata yang terdapat
bunga-bunga. Namun, raut wajah yang ditampilkan adalah raut wajah kesedihan.
Dari semua member, Jisoo adalah yang tidak pernah menangis di depan para
penggemarnya baik dalam konser atau show ketika
bagian wawancara. Dari ini MV How You
Like That juga digambarkan kepribadian Jisoo yang selama ini yang
berpura-pura kuat dalam menghadapi semua hal yang terjadi. Banyak haters yang meragukan kemampuan Jisoo di
atas panggung hanya karena dia bukanlah main
dancer atau main rapper. Jisoo
adalah main vocal dalam grup. Ketika
Jisoo membuka matanya sekelilingnya sangat hancur dengan adanya bunga mawar dan
darah. Di sini Jisoo menyanyikan lirik yang mengatakan “I’ll grab onto the last bit of your clothes, even though I have to
reach out with both of my hands” yang berarti aku akan berusaha untuk
meraih baju mu, meskipun harus menjulangkan dengan sangat tinggi dengan kedua
tanganku. Pada MV ini juga ada secercah cahaya yang menyinari Jisoo di
sampingnya. Sama halnya dengan
Jennie, cahaya tersebut menggambarkan sebuah harapan yang harus dicapai. Namun tidak hanya itu, ada penekanan penting yang mau
disampaikan oleh BLACKPINK lewat How You
Like That. Khususnya pada koreografi bagian Jisoo karena di tubuhnya
digambarkan tujuh dosa yang mematikan yang adalah Lust (nafsu), Gluttony (rakus), Greed
(serakah), Sloth (malas), Wrath (amarah), Envy (cemburu), dan Pride
(rasa bangga).[18] Ketujuh dosa yang dituliskan di tubuh Jisoo
juga mau menandakan bahwa dirinya juga berusaha untuk melawan sifat-sifat buruk
tersebut dalam dirinya. Dalam sebuah konferensi pers sebelum How You Like That rilis, Jisoo
menyampaikan bahwa konsep yang mau dihadirkan adalah gambaran karakteristik
mereka secara pribadi.[19]
Konsep secara spesifik mengapa Jisoo menggunakan tujuh dosa di tubuhnya kembali
lagi pada tujuan dari How You Like That diciptakan.
Setiap member di awal ditampilkan mengalami masa lalu yang buruk dalam diri
mereka secara pribadi.
Bagian selanjutnya dinyanyikan oleh Rose, di MV Rose
tampak terjebak dalam sebuah tempat yang gelap dipenuhi dengan duri. Pada MV
ini, Rose memiliki luka di wajahnya. Ini seolah-olah adalah gambaran bahwa Rose
pun memiliki masa lalu yang kelam dan juga luka meski bukan pada luka fisik,
namun luka secara batin. Pada bagian ini Rose menyanyikan bagiannya yang
mengatakan “Again in this dark place,
light up the sky, while looking into your eyes, I’ll kiss you a goodbye”
yang berarti di tempat yang gelap ini sekalipun, langit terang, sembari melihat
matamu, aku memberikan ciuman selamat tinggal. Rose dalam hal ini mau
menunjukkan ia telah siap pergi dari tempat yang gelap tersebut.[20] Dalam dokumenter BLACKPINK Light Up The Sky, Rose
mengatakan bahwa sebelumnya ia tidak pernah sama sekali menari, sehingga
member-member lain harus mengajarnya ketika menjalani masa trainee. Member-member lain mengatakan bahwa Rose selalu latihan
lebih keras, terkadang ia menyendiri untuk berlatih sendiri. Rose mengatakan
bahwa ia harus berusaha lebih lagi karena ia tahu akan kemampuannya.[21] Bagian Rose yang lainnya
dalam MV, menunjukkan Rose yang kemudian duduk di antara bunga-bunga yang
sangat indah, Rose tampak seperti seorang ratu. Ini juga adalah gambaran dari
BLACKPINK itu sendiri yang hingga saat ini masih berjaya sebagai The Queen of K-Pop. Masih pada bagian
Rose, yang kemudian berubah memakai topeng yang bersiap mengambil apa yang
menjadi miliknya. [22]
Dalam semua gambaran adegan yang ada di MV How You Like That, Jennie, Jisoo dan
Rose digambarkan terperangkap di tempat yang berbeda-beda. Namun ada satu
kesamaan yang digambarkan yaitu adanya cahaya yang menyinari ketiganya. Hal ini
juga menjadi gambaran penantian para penggemar BLACKPINK (BLINK) yang telah
menanti kembalinya BLACKPINK yang telah lama hiatus setelah merilis Kill This Love sebelumnya, sekitar satu
tahun dan dua bulan.
Bagian selanjutnya adalah Lisa yang memuat konsep tidak
biasa. Lisa tampil dengan kostum dari Arab atau Egypt, sekelilingnya seperti
sebuah pasar Algrabah dalam film Alladin.
Menariknya adalah Lisa tampak seperti seorang ratu karena make up dan gaya rambutnya. Sangat tidak
asing karena Lisa seolah-olah seperti ratu kerajaan Mesir Kuno yaitu Cleopatra
(yang merupakan keturunan Yunani) yang sangat terkenal dengan kecantikannya.
Hal ini benar-benar menggambarkan kehidupan Lisa yang sebenarnya. Kehidupan
Lisa yang sukses di usia muda dan terkenal benar-benar tidak bisa dipungkiri.
Lisa bukanlah orang Korea melainkan orang Thailand, namun layaknya Cleopatra,
Lisa sangat berjaya dan populer di Korea dan menjadi sangat sukses di usianya
yang sangat muda. Lisa juga terkenal dengan follower
Instagram terbanyak dari semua idola K-Pop meskipun dia bukanlah orang
Korea. Lisa juga terpilih sebagai wanita tercantik nomor satu di Asia dalam
kategori The Most Beautiful Women in Asia
pada tahun 2019. Kisah hidup Lisa benar-benar digambarkan seperti Cleopatra
dan ditunjukkan di dalam bagian MV How
You Like That. Dalam hal ini sejauh menelusuri konsep How You Like That, secara fenomenologi.
Narasi dalam How You Like That pada
bagian Lisa melatarbelakangi kehidupannya sendiri.
Pada bagiannya Lisa menyanyikan “Karma
come and get some, I feel bad but there’s nothing I can do. Don’t like me? Tell
me than how you like that” yang berarti karma telah datang dan rasakan, aku
merasa buruk tapi tidak ada yang bisa aku lakukan. Tidak menyukaiku? Katakan
bagaimana kau akan menyukai itu? [23] Di dalam MV juga Lisa mengatakan “I am the
boss here, just chilling and rapping” yang berarti Lisa benar-benar menikmati
perannya sebagai pemusik dan kehidupannya sebagai boss.
BLACKPINK benar-benar menunjukkan siapa mereka
sebenarnya, tidak peduli lagi akan ujaran dari para haters atau pembenci mereka. Melalui How You Like That mereka menunjukkan bahwa BLACKPINK dengan semua
kekuatan dari empat member mampu untuk berjaya dan melindungi diri mereka
sendiri. Dalam lirik mereka pun dinyanyikan “Look at you now look at me, how you like that” yang berarti lihat
dirimu kemudian lihat aku, bagaimana kamu menyukai itu? BLACKPINK menunjukkan
bahwa siapa yang melukai, menghina dan menyakiti mereka telah mendapat
karmanya. Kini keadaan berbalik, BLACKPINK telah terbang tinggi dengan sayapnya
sedangkan musuh kini yang berada di tempat yang gelap dan terperangkap.
Sementara itu lirik yang diungkapkan “you
should’ve ended me when you had the chance” yang berarti hentikan aku
selagi bisa. BLACKPINK benar-benar menunjukkan the power of womans dalam How
You Like That. Dalam
sebuah kesempatan melalui akun Instagram, Jennie mengungkapkan bahwa para
pembenci BLACKPINK di luar sana yang
melewati batas untuk masuk ke dalam kehidupan pribadi (seperti meretas akun
sosial media pribadi mereka) dan menjustifikasi kehidupan pribadi mereka. Hal
ini mau menunjukkan bahwa How You Like
That ditujukan kepada para pembenci BLACKPINK.[24]
2. Konteks Psikologis
Emosi dapat
dikenali lebih akurat ketika diekspresikan. BLACKPINK dengan keempat
member Jisoo, Jennie, Rose dan Lisa dalam musik mereka menyampaikan emosi
secara psikologis melalui bentuk isyarat emosional ditampilkan dalam bentuk
kecantikan, kekuatan, ketekunan, kehati-hatian, keberanian dan kepercayaan diri
di MV. Produser musik How You Like That pun mengatakan bahwa semua
member meletakkan karakteristik masing-masing di dalam MV ini dan itu
berdasarkan pengalaman pribadi mereka. Di mulai dengan Jennie menunjukkan sisi kesedihannya di
awal MV, begitu pula dengan simbol berlian berbentuk air mata di pipinya.
Seolah-olah menunjukkan bahwa selama ini ada hal terpendam di masa lalu yang
tidak diungkapkan. Namun tangisan itu pula yang membuat Jennie kuat kemudian.
Jennie memiliki banyak skandal yang membuatnya harus menyiapkan mental untuk
siap tidak disukai. Sama halnya dengan Jisoo yang harus berusaha lebih keras
untuk bisa mendapatkan cinta dan perhatian namun seringkali diabaikan dan
selalu dibandingkan dengan ketiga member lain. Demikian pula dengan Rose dan
Lisa sebagai yang termuda di member, masing-masing dari mereka secara personal
sangat tidak bisa menahan rasa sakit hati dan komentar jahat dari para haters dan seringkali menunjukkan air
mata di depan para penggemar. Selain mereka berdua tidak dibesarkan di Korea
Selatan selama belasan tahun, mereka dianggap tidak layak untuk membesarkan
nama mereka di Korea. Melalui How You Like
That, BLACKPINK menunjukkan bahwa emosi dasar yang disampaikan berdasarkan
konteks sosial dari kehidupan mereka sehari-hari. Untuk keluar dari
belenggu keterpurukan, mereka membutuhkan waktu untuk bangkit dan menunjukkan
kemenangan.[25] Seperti
yang telah dijelaskan pada konteks sosial bahwa kesamaan di MV How You Like That, Jennie, Jisoo dan
Rose sama memiliki cahaya di atas dan di samping mereka yang disimbolkan
sebagai ada harapan yang harus dicapai. Kesedihan itu berubah karena akan ada
semacam pembalasan yang akan dilakukan. Emosi yang ditampilkan pun sangat kuat,
dapat dikatakan ada raut wajah yang menantang musuh untuk berperang. Hal ini
sangat relevan dengan sifat atau karakteristik yang ditampilkan oleh BLACKPINK
di media sosial. Tatapan mata yang tajam, bibir yang tidak tersenyum, alis yang
terangkat dan muka yang datar. [26]
3. Konteks Spiritual
Dalam MV di How You
Like That, BLACKPINK telah mengusung tema yang memuat hal-hal spiritualitas
di dalamnya. Ada simbol-simbol unik yang dituangkan. Di
sisi lain ada nilai-nilai yang menyebarkan aura positif lewat lagunya. Di awal
MV dimulai dengan adanya patung wanita bersayap tanpa
kepala di awal ketika Lisa melangkah keluar dan kemudian sayap tersebut
seolah-olah menjadi sayap Lisa. Patung itu adalah The Winged Victory of Samothrace. Nike Samothrace dianggap oleh
banyak orang sebagai puncak seni Helenistik yang bertahan bagi manusia. Menurut
jurnal yang ditulis oleh Grove, patung tersebut menggambarkan sosok yang
terbungkus, diidentifikasi sebagai personifikasi bersayap dari dewi pembawa
pesan Nike Samothrace.[27] Patung ini dari sebuah pulau kecil di Laut Aegea
timur laut yang, di zaman kuno, menjadi tuan rumah bagi salah satu tempat
perlindungan utama bagi misteri Cabeiroi, menandai salah satu misteri besar
modernitas: The Nike of Samothrace.
Saat ini, ia tinggal di puncak tangga menuruni tangga Daru di museum Louvre.
Sejak penemuannya, tentang patung Helenistik yang terobsesi dengan mengungkap
pematung sejati, tanggal dedikasi yang sebenarnya, dedikasi sejati. Hal ini
disebabkan oleh kurangnya bukti sastra dan epigrafi mengenai Nike, yang telah
menimbulkan perdebatan ilmiah selama berabad-abad yang beralih ke analisis
gaya, narasi sejarah seni, dan keadaan historis dalam upaya untuk memberikan
jawaban tentang siapa yang membuatnya, kapan dan mengapa. Akibatnya, mereka
juga terobsesi dengan menginterogasi sedikit bukti untuk menghasilkan jawaban
yang benar atas pertanyaan yang merebak tentang asal-usul Nike. Seringkali
dalam kerangka yang sudah ada sebelumnya dan mungkin terdistorsi oleh gagasan
yang sudah ada sebelumnya. Ini adalah filosofis secara singkat yang diketahui.
Pertama, pengabdian Nike harus dianggap kemenangan, baik dalam tema, atau
sebagai monumen kemenangan yang didirikan untuk memperingati peristiwa
tertentu, karena atribut dewi Nike. Kedua, tanggal yang diusulkan harus
termasuk dalam periode Helenistik, karena gaya seni yang digunakan dalam patung
dan tembikar yang ditemukan di kawasan Nike.[28]
Jika melihat asal-usul filosofis dari patung Nike, BLACKPINK ingin
menginterpretasikan konsep kemenangan di masa lalu ke konteks masa kini.
Secara
fenomenologi, ini adalah simbol yang berarti siap membawa BLACKPINK terbang
menggapai dan mencapai harapan mereka. Jika melihat kepada konteks BLACKPINK
ketika masa berjuang agar musik-musik mereka disukai, perjalanan mereka
tidaklah mudah. BLACKPINK dan tim mereka menyediakan konsep dekorasi yang
sebisa mungkin berbeda dari musik-musik yang dihasilkan oleh orang lain.
BLACKPINK mengatakan bahwa konsep yang baru dan segar adalah yang mereka
inginkan. Karena BLACKPINK adalah The God
of Victory tersebut. Disusul dengan tanda-tanda di tubuh Jisoo yang
merupakan tujuh dosa mematikan yang merupakan ajaran dari Paus Gregorius Agung
yang dipercaya oleh orang Kristen Katolik. Menurut Katekismus Gereja Katolik,
tujuh dosa mematikan yang berupa kesombongan, ketamakan, iri hati, kemurkaan,
nafsu, kerakusan dan kemalasan tersebut dapat mengakibatkan dosa-dosa lainnya.[29]
Konsep tujuh dosa di tubuh Jisoo juga menggambarkan
dirinya yang berusaha untuk mengalahkan sifat-sifat buruk yang tertulis di
tubuhnya. BLACKPINK menggunakan tema tujuh dosa mematikan sebagai musuh
utama yang ada di dalam diri mereka. Hal ini dikaitkan dengan dinding yang
retak sebagai ungkapan pelampiasan frustrasi dan kekesalan diri. Dosa
dipandang sebagai perbuatan yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, baik itu
melalui pikiran, perkataan, perbuatan manusia. Dosa merupakan suatu penghinaan
terhadap Allah, pemberontakan terhadap kasih Allah kepada manusia, dan
membalikkan hati manusia dari Allah.[30]
BLACKPINK tampaknya masih menggunakan interpretasi dogmatis yang lama mengenai
dosa utama untuk agar tema dosa utama tersebut tetap eksis dan dihidupi di
konteks masa kini.
Selain
itu terdapat pula dua patung kuda, yang menggambarkan aura-aura superior.
Patung kuda tersebut disebut dengan The
Trojan Horse. Sebenarnya The Trojan
Horse dikenal sebagai virus berbahaya pada perangkat lunak komputer. Virus
ini dapat merusak sistem atau jaringan dalam komputer. Ini juga melambangkan
bahwa BLACKPINK sama berbahayanya dengan virus tersebut. Menjadi simbol untuk
bangkit dari kekalahan mereka di masa lalu. Namun di sisi lain secara historis
kuda Trojan (atau yang dikenal juga sebagai
Troya) sendiri merupakan patung kuda raksasa yang terbuat dari kayu yang
disebutkan dalam mitologi Yunani. Badan patung tersebut berongga, dan digunakan
bangsa Yunani untuk menyelundupkan pasukan guna melawan bangsa Troya. Patung
kayu raksasa tersebut punya andil besar dalam kemenangan perang bangsa Yunani
terhadap bangsa Troya. BLACKPINK menjadikan karakter berbahaya sebagai salah
satu ciri khas karena ingin musik mereka dikenal sebagai musik yang berbeda
dari yang lain. Pada kenyataannya, musik mereka telah menjadi standar industri
musik global. Artinya, BLACKPINK sebagai girl grup K-pop telah menjadi grup
telah mengambil alih industri musik secara global.
Seperti
yang diketahui How You Like That memiliki
makna pembalasan yang terjadi di masa lalu. Lirik di How You Like That terdapat part yang hanya dinyanyikan oleh Jennie
yang bisa dimaknai seperti menantang musuh, “Bring out your boss” yang dalam hal ini mengarah kepada haters dan penguntit (dispatch). How You Like That memiliki
perpaduan musik dan lirik dengan aura positif yang begitu semangat. Kandungan
spiritualitas dalam hal ini berusaha untuk mengajak para pendengar untuk memiliki
semangat yang sama untuk menggapai tujuan dan
tetap memiliki harapan dalam situasi apapun. [31]
4. Konteks Seni
Bagian koreografi, kostum, make up dan tarian. Hanbok (baju tradisional Korea),
BLACKPINK gunakan dalam video musik How
You Like That sebagai bentuk kecintaan terhadap budaya Korea. BLACKPINK
mengemas Hanbok menjadi lebih modern. Designer
dan stylish dari BLACKPINK sangat
dipuji karena hal ini. Jennie yang bahkan menggunakan
tulisan Hangul (tulisan tradisional
Korea) di kuku-kukunya.[32]
b. Lovesick Girls
Lovesick Girls telah mencapai mencapai 348 juta penayangan dengan 11 juta
suka di Youtube. Di MV Lovesick Girls, Jennie
tampak menangis karena bertengkar dengan seseorang di dalam mobil. Di sini
Jennie menyanyikan dalam bahasa Korea yang berarti “Malam tiada akhir, cinta menjebak kita dalam ruangan
tak berjendela. Apa yang dapat kita katakan? Merindukan cinta meskipun itu
selalu menyakitkan.” Konsep yang dibuat dalam
MV semuanya mengandung unsur warna hitam, pakaian yang dikenakan, juga dengan
mobil yang dicoret-coret seperti “You+Me=4ever” menggunakan warna hitam. Dari
MV ini mau menunjukkan bahwa cinta yang Jennie rasakan tidak seperti yang ia
bayangkan bahwa ia akan bersama selamanya dengan pasangannya.
Pertengkaran-pertengkaran dalam suatu hubungan
itu pun tidak bisa dihindari. [33]
Bagian kedua dilanjutkan oleh Lisa yang tampak sedang
bersantai bersama pasangannya, menikmati angin malam di atas sebuah gedung dan
saling berpelukan. Lisa menyanyikan: “Terluka
dan hancur, tidak tahu apa yang membuat saya bertahan jika saya tetap pergi, saya akan
membenci kamu dalam keadaanku yang terluka kita tidak bisa mengakhirinya sebelum semuanya berakhir
seolah-olah kita sudah
menunggu penderitaan ini.” Lisa dan
pasangannya menggunakan unsur warna hitam untuk pakaian.[34]
Berbeda dari Jennie dan Lisa, bagian selanjutnya oleh
Jisoo yang lebih berwarna, dalam MV ini Jisoo ada di taman bunga yang berwarna
biru sembari memegang jam pasir berwarna merah muda yang kacanya telah
pecah. Jisoo menyanyikan: “Mungkin
itu semua hanya untuk sesaat apa yang kita cari tanpa tujuan.” Di sini mau
menunjukkan bahwa Jisoo telah kehilangan banyak waktu dan dipenuhi dengan
kesakitan. Hal ini ia sampaikan pada pembuatan MV bahwa ia sama sekali tidak
bahagia melainkan menahan emosi karena patah hati.[35]
Rose tampil berbeda pula, tema yang dipilih oleh Rose
adalah bersenang-senang dan bermain musik dengan pasangannya, kemudian mengecat
dinding dengan warna merah muda. Rose menyanyikan: “Tapi aku tidak peduli, aku akan melakukannya berulang kali. Aku hanya memikirkanmu
dalam hidupku.” Kebahagiaan itu tidak
berlangsung lama. Rose berubah seketika menjadi sedih dan marah, mematahkan
gitar dan melemparkan cat berwarna hitam. Seperti yang diungkapkan dalam
pembuatan MV ini Rose benar-benar ingin menunjukkan emosi sakit hati. [36]
Bagian selanjutnya BLACKPINK bersama-sama menyanyikan: “Kami adalah gadis mabuk asmara. Kau tidak bisa
mengakhiri cinta ini sendiri. Kami adalah gadis mabuk asmara. Aku bukanlah apa-apa tanpa rasa sakit ini. Tapi kita dilahirkan untuk sendiri.
Ya, kita dilahirkan untuk
sendiri. Ya, kita
dilahirkan untuk sendiri tapi, mengapa kita masih mencari cinta.” Disini
BLACKPINK menunjukkan bahwa sebenarnya mereka harus memiliki kebebasan dan
tidak terbelenggu lagi oleh perasaan sakit hati, patah hati, merindukan sepihak
dan pengkhianatan.
Rap dari Lisa: “Tak
ada surat cinta, tak ada X dan O. Tak ada cinta, tidak akan,
mantanku tahu. Tidak
ada cincin berlian, yang dipasang di batu. Ke kiri, lebih baik ditinggalkan saja sendiri.” Pada bagian ini Lisa tampak tidak bersama-sama lagi
dengan pasangannya. Emosinya pun berubah menjadi perempuan yang marah,
memecahkan mobil dan merusaknya. Hal yang seperti ini dapat membuat Lisa puas
akan perannya dalam setiap adegan.
Rap dari Jennie: “Tidak
ingin menjadi putri, aku tak ternilai. Seorang pangeran bahkan tidak
masuk di daftarku. Cinta
adalah candu yang saya hentikan. Tidak ada dokter yang bisa membantu ketika aku mabuk
asmara.” Jennie seolah-olah sakit
jiwa karena cinta, demikian yang disebutkan dalam lirik. Bahwa cinta
seolah-olah adalah candu baginya. Sebelumnya di MV Lovesick Girls yang belum menuai kontra, Jennie mengenakan kostum
seorang perawat. Namun untuk adegan tersebut telah dihapus oleh pihak YG entertainment. Selanjutnya Rose: “Cinta tergelincir 'dan jatuh'. Cinta
membunuh kekasihmu. Getaran
tak kenal takut kembali setelah rasa sakit mereda.” Di MV ini Rose
menangis dan seolah-olah mengulang kembali kenangan bersama mantan kekasihnya.
Adegan ini masih berlanjut di mana Rose menangis di dalam sebuah tempat mandi (bath up). Sementara Jisoo memiliki
adegan lanjutan di mana ia berlari sekuat tenaga sambil menangis dan menyanyikan: “Tidak bisa mendengar apa yang kau katakan. Aku senang dengan rasa sakit ini. Anda kasihan padaku, tapi aku kasihan kepada anda karena
mengasihani saya.”
Berakhir dengan adegan Jisoo berada di sebuah tempat penuh dengan genangan air
hujan dengan tulisan “NOTHING” di belakangnya. [37]
Hal
yang menarik dari Lovesick Girls adalah
Jennie dan Jisoo ikut terlibat dalam proses produksi lagu ini. Sehingga konsep
yang ditawarkan berasal dari sebuah pengalaman secara pribadi. Mereka menjadi
tim yang ambil bagian untuk MV yang menunjukkan sisi dramatis dan rasa sakit
akibat cinta. Sisi yang berani namun juga lembut ditampilkan dari seorang
Jennie ketika mengendarai mobil berwarna pink dalam di MV. Hal ini terungkap di
episode 14 pembuatan MV Lovesick Girls.[38]
1. Konteks Sosial
Lovesick girls adalah lagu yang menjadi cover untuk The Album atau bisa dikatakan lagu pertama. Lovesick Girls pun
menyentuh peringkat pertama sejak dirilis di Youtube. Dalam
MV Lovesick Girls, BLACKPINK tampak
yang menginginkan cinta yang tulus. Konteks sosial dari lagu ini pun berusaha
untuk merespon keadaan sosial yang terjadi. BLACKPINK menempatkan diri
mereka yang juga bisa merasakan patah hati layaknya anak-anak muda yang lain,
khususnya untuk mereka generasi milenial. Seringkali anak muda generasi
milenial terperangkap dalam suatu perasaan dilema akan banyak pilihan, terlalu
percaya akan cinta dan lain sebagainya. Dalam suatu
kesempatan Jisoo mengatakan bahwa melalui Lovesick
Girls perempuan-perempuan di luar sana dapat bangkit dari sakit hati dan
patah hati mereka. Rasa sakit itulah yang harus membuat mereka bangkit. Tentu
ada maksud yang mau disampaikan lewat lagu di mana lagu Lovesick Girls mau merespon keadaan yang selama ini dirasakan oleh
banyak orang dalam menghadapi yang namanya cinta.[39]
Dari semua pembuatan untuk MV untuk Lovesick
Girls seringkali diungkapkan kata “A woman hurt by love”, “feeling of
sorrow”, yang artinya disakiti oleh cinta dan dilingkupi oleh kesedihan.
Gambaran Lovesick Girls adalah
gambaran atau kisah cinta anak remaja dan dewasa pada umumnya. Di sisi lain
ditunjukkan juga meski BLACKPINK tampak tidak bisa disakiti oleh cinta, namun
kenyataannya mereka pun mengalami sakit oleh cinta tersebut.
2. Konteks Psikologis
Musik
merupakan seni yang melukiskan pemikiran dan perasaan manusia lewat keindahan
suara. Menurut Rinanda Rizky, pengaruh musik tidak bisa dipisahkan dari
psikologis. Harus diakui bahwa perkembangan pengetahuan psikologi musik dan
psikologi sosial musik adalah hal baru di tempat kita walau sangat memerlukan
pemahaman efek perbedaan faktor budaya, situasi, dan individu. Terlebih yang
terkait dengan musik, misalnya untuk mengetahui selera musik masyarakat kita
dari aspek psikososial musik perlu mempertimbangkan faktor gender, suku,
budaya, etika, sosio demografis, dan etika sehari-hari. Pemahaman penting di
sini adalah terapi musik bukanlah dimaksudkan untuk membantu seseorang
mengembangkan keterampilan bermain musik. Memang tidak tertutup kemungkinan
bila pada akhirnya seseorang memiliki keterampilan sebagai produk dari terapi
yang dijalaninya. Terapi musik lebih mengimplikasikan perubahan konsep yang
memuat aspek komunikatif, sosial dan interaktif. Tetap harus diakui bahwa
pekerjaan terapi musik bukan hal mudah apalagi untuk memilah antara aspek emosi
dan respons fisik yang keduanya terkoneksi utuh. Keberadaan psikologi musik
selain mempelajari manusia yang mendengar, merasakan dan menginterpretasikan
apa yang didengar dalam konteks sosial-interpersonal juga akan berurusan dengan
efek fisika dari suara musikal.[40]
Secara psikologis, ada emosi dalam bentuk
kesedihan yang dituangkan dalam Lovesick Girls, yang mana menunjukkan BLACKPINK yang pada awalnya patah hati karena cinta kini dapat menikmati kebebasan mereka dan
bangkit menjadi lebih kuat. Di semua adegan MV BLACKPINK berusaha untuk sebisa
mungkin untuk benar-benar tenggelam dalam rasa sakit hati tersebut.
Meski konsepnya adalah sakit hati karena cinta namun BLACKPINK menunjukkan sisi
yang sangat berwarna. Ini sebagai tanda kembalinya bermusik mereka setelah hiatus selama satu tahun.[41]
Ada memori baik dan buruk yang dituangkan oleh setiap member di dalam Lovesick Girls. Rose dalam konferensi
promosi The Album mengungkapkan bahwa
semua member memiliki pengalaman merasa frustasi dalam menginginkan atau
memimpikan sesuatu atau bahkan cinta. Dilanjutkan oleh Jennie yang menjelaskan
bahwa lagu ini juga merupakan ekspresi kebebasan dan menikmati kebebasan
tersebut. Dalam hal ini seiring berjalannya waktu BLACKPINK mengajak orang yang
mendengar Lovesick Girls dapat
bangkit dan bebas dari belenggu cinta. Oleh karena itulah Lovesick Girls dibuat.[42]
3. Konteks Spiritual
Secara spiritual, BLACKPINK membawa sudah menyentuh hati
para pendengar dengan musik dan lirik dari Lovesick Girls. Dimensi cinta
dari perspektif teologi adalah bahwa cinta itu sendiri adalah kuncinya. Menurut
Obasanjo, cinta adalah fondasi penciptaan dan atribut terpenting yang dibagikan
Tuhan dengan manusia. Tuhan adalah cinta dan cinta adalah hidup.[43]
Sama halnya dengan mencari Tuhan, begitulah cinta
digambarkan, meski menyakitkan, cinta tersebut tetap dicari karena itulah
hidup. Memang pada dasarnya pemahaman cinta
oleh BLACKPINK mengandung kemiripan dengan cinta yang diungkapkan oleh
Obasanjo. Cinta yang mau dijelaskan oleh Obasanjo adalah cinta kepada Tuhan dan
juga cinta pada dunia.
Cinta menurut BLACKPINK adalah
misteri. yang masih mereka cari makna dibaliknya. Akan tetapi sejauh mereka
menjalani kehidupan percintaan itu mereka merasakan sakit. Seperti yang
diungkapkan oleh Jennie dalam liriknya “what can we say? Love even though we know it hurts every time”.
Mereka tahu akan sakitnya cinta tersebut namun tetap saja mencarinya.
We are the lovesick girls
dilirik untuk The Album sangat ingin
menggambarkan bahasa cinta menurut versi BLACKPINK. Bahasa cinta setiap orang
tentu saja berbeda-beda. Dalam lirik Lovesick
Girls menggambarkan cinta yang menyakitkan dan merindukan seseorang
seolah-olah mencekik leher. Namun rasa cinta yang demikian bagi mereka adalah
candu, meski sangat menyakitkan tetapi di sisi lain cinta seperti itu selalu
dicari-cari. Bahkan situasi yang demikian pun dipertanyakan. Pada akhirnya,
BLACKPINK ingin memiliki jiwa yang bebas sebagai seorang perempuan dalam
menghadapi yang namanya cinta.[44]
Bahasa cinta adalah cara
mengekspresikan pemahaman dan pengertian terhadap orang lain.
BLACKPINK
mau menunjukkan ada juga unsur penziarahan dalam memahami cinta namun
penziarahan tersebut akan terus berlangsung karena mereka pun masih belum
menemukan arti cinta sebenarnya. Sehingga di akhir lagu mereka ungkapkan “but why we still looking for love” yang berarti mengapa kita masih mencari
cinta. Ungkapan cinta dalam Lovesick
Girls mulai dengan bagian Jennie ketika ia duduk mobil putih penuh dengan
coretan. Coretan tersebut bertuliskan YOU + ME = 4EVA yang berarti Kau dan Aku
= Selamanya. Dalam proses setiap orang memiliki cara tersendiri dalam merespon
yang sedang mereka alami. Demikian pula halnya dengan BLACKPINK dalam Lovesick Girls yang menunjukkan
kesedihan dalam petualangan cinta mereka namun setelah itu mereka keluar dari
kesedihan tersebut lalu berproses mencapai tujuan dan hasrat yaitu bebas.
Cinta
yang dikemukakan dalam lagu Lovesick
Girls adalah untuk para BLINK (nama untuk penggemar BLACKPINK). Ada
ungkapan kebahagiaan dan kelembutan yang ditampilkan dengan BLACKPINK menikmati
waktu bersama dan menikmati alam, melihat matahari terbenam, angin lembut yang
meniup rambut dilanjutkan dengan pesta yang meriah di tempat belanja. Adanya
proses menerima diri mereka secara pribadi dalam lagu Lovesick Girls, inilah gambaran spiritual yang coba ditanamkan.
4. Konteks Seni
Dalam MV Lovesick
Girls, BLACKPINK tampil dengan warna yang menunjukkan karakter mereka yang
bisa dikatakan savage dan girly dalam waktu yang bersamaan. Musik,
bunga, makanan, kemewahan, dan kelembutan ditampilkan dalam MV tersebut. Dalam
wawancara BLACKPINK dengan Jimmy Kimmel ketika membahas The Album, Rose menjelaskan bahwa konsep BLACKPINK yang menggunakan
karakter dari savage dan girly adalah gambaran dari nama
BLACKPINK itu sendiri. Itulah mengapa di dalam The Album BLACKPINK juga membuat lagu Pretty Savage sebagai representasi BLACKPINK yang terbaik.[45]
BLACKPINK ingin tetap tampil nyaman namun tetap stylish. Seperti yang diketahui masing-masing member menjadi Brand Ambassador untuk beberapa produk
terkenal. Jennie untuk produk Chanel, Rose
untuk produk YSL, Lisa untuk MAC, Jisoo untuk Dior. Masing-masing member
membawa semua produk ini ke dalam MV Lovesick
Girls baik itu outfit, aksesoris ataupun make up. Hal-hal unik selalu mereka kombinasikan mulai dari
penampilan rambut, pakaian dan aksesoris yang mereka kenakan yang sesuai dengan
karakter yang akan mereka tampilkan. BLACKPINK dapat menarik hati para
pendengar dan penonton dengan musik yang menarik dan tampilan yang unik.
BLACKPINK
mengusung tema yang sangat berwarna untuk lagu Lovesick Girls. Warna-warna tersebut berasal dari outfit dan dekorasi yang mereka gunakan.
Kebahagiaan tersebut tidaklah palsu diungkapkan melalui musik hype dan konsep MV yang lembut. Di masa
lalu mungkin mereka rusak secara batin, tetapi kemudian mereka memiliki cinta
yang positif.
a. Love You To Hate Me
Love To Hate Me adalah lagu yang menjadi bagian
dalam The Album oleh BLACKPINK. Lagu
ini tidak memiliki MV hanya sebuah poster dengan mahkota berwarna merah muda.
Namun di aplikasi Youtube telah mencapai 51 juta penayangan dengan lebih satu
juta suka. Lagu ini dinyanyikan dalam bahasa Inggris. Dimulai oleh Jennie dengan menyanyikan “Love-love, how you love to hate me” dan
Rose menyanyikan: “Kinda sad that you
always been like that. See me
making waves and you don't like that. Driving through your puddles going splish, splash. (Splish, splash, splish, splash).” Dilanjutkan oleh Jennie: “Stressing over nothing, baby, relax. Why you getting angry? I'ma kick back. Only thing I think about is big stacks. (Racks, racks).” Jisoo, Rosé & Jennie: Negative days, negative nights. Baby,
you're wasting all your time. I can't relate, I keep it light. No, no, no drama
in my life. Wake up, yeah, make up, maybe. I need you? Nah, I been good lately.
Blowin' up, workin' busy. Jennie, Rosé & Lisa: “You ain't worth my love if
you only love to hate me. Love, l-l-love, l-l-love, how you love to hate me.
Love, l-l-love, l-l-love, you ain't worth my love if you only love to hate me.”
Jisoo: “I'ma let you fade into the background. Baby,
all my shows are gettin' too loud. Keep on turnin' it up when you want me down.” Rap Lisa: “Love to hate me, you hate to love me. I'm takin' back what you've taken from me. You're mistaken, honey, this
something that. Remind
me why I be alone on my own. If I needed you, I'd have you that I know, hold up. I could do bad by myself, don't
need help. One of a
kind, the hand that I was dealt, like oh, well. Felt Cupid was stupid, I should have knew it.
'Cause I been through it,
you wouldn't do it. If
it ain't foolish, stupid.”[46]
Setelah rilis selama satu minggu, The Album BLACKPINK sudah ditonton 140
juta kali. Sama seperti album-albumnya yang sudah rilis, kini The Album BLACKPINK kembali menjadi
trending nomor satu di Youtube. Bahkan setelah seminggu rilis pun, MV dari
BLACKPINK mendunia dan menempati trending selama empat minggu. Berbagai macam
komentar pun ditinggalkan oleh warganet. Beberapa penggemar di media sosial
bahkan mengutarakan pendapat bahwa lagu Love
To Hate Me sepertinya ditunjukkan kepada penggemar palsu, atau mereka yang
mengaku menyukai suatu grup, namun sering memberikan komentar jahat pada grup
tersebut, entah berupa kritik, atau hanya menyukai salah satu member. Jika berkaca pada makna lagu yang mau
disampaikan member itu, menuai banyak kritikan. Dari beberapa komentar, ada
juga yang mengatakan bahwa lagu tersebut juga ditunjukkan untuk para haters
yang merasa tahu segalanya, namun sebenarnya mereka tidak mengetahui apapun
mengenai grup tersebut. Ungkapan itu, didasari dari penggalan lirik di bagian reff lagu tersebut yang memiliki arti,
“Kamu tidak sebanding dengan cintaku jika kamu hanya suka membenciku”. Tidak hanya itu, lirik rap yang
dinyanyikan Lisa juga cukup savage (gila,keras),
penggalan lirik tersebut memiliki arti. Hubungan percintaan mereka itu seperti
diisi oleh perasaan benci. Jadi mereka saling mencintai, namun sebenarnya
mereka juga saling membenci. “Karena aku telah melewati semuanya,
sedangkan kamu tidak akan melakukannya jika kamu tidak bodoh, bodoh.” Hingga
hal itu pun menunjukkan kalau BLACKPINK seakan menyindir para haters yang sok tahu tentang kehidupan mereka.[47]
Pengaruh Musik BLACKPINK
Musik populer berkontribusi positif namun
disisi lain musik populer juga memiliki kelemahan bagi
hidup orang banyak dewasa ini. BLACKPINK
masing-masing member memiliki masa trainee
yang berbeda-beda. Member terlama menjalani trainee
adalah Jennie selama enam tahun, Jisoo dan Lisa selama lima tahun dan Rose
selama empat tahun. Di dalam dokumenter BLACKPINK: Light Up The Sky, mereka
harus berusaha setiap hari hanya untuk latihan vokal dan menari selama lebih 18
jam. Hasil dari usaha dan kerja keras mereka tidak sia-sia. Jennie juga
menjelaskan bahwa setiap di masa trainee setiap
bulannya mereka akan melakukan ujian untuk kemudian bisa debut. Jennie
mengatakan Lisa, Jisoo dan Rose adalah motivasi untuk menari dan bermusik. Lisa
dengan kemampuan mengingat semua koreografi tarian dalam sekejap. Rose dan
Jisoo dengan suara yang unik dan Jennie sebagai main rapper yang handal
menjadikan BLACKPINK dilihat dunia sebagai standar grup pop secara global.
Selain itu juga Jennie mengungkapkan bahwa keakraban di antara bukan
dibuat-buat, persahabatan itu terjadi secara alami karena waktu yang dihabiskan
setiap hari adalah bersama-sama. BLACKPINK dengan
musik mereka telah memberikan begitu banyak getaran positif bagi pendengarnya
di seluruh dunia. Lewat lagu mereka bisa menghubungkan perasaan pendengar. Di
mana BLACKPINK juga membawa energi positif untuk membuat para pendengar mereka
selalu semangat, pantang menyerah dan membuktikan pada banyak orang bahwa
mereka mampu melakukan apa saja. [48] BLACKPINK mengatakan
dalam dokumenter mereka bahwa musik yang mereka buat selalu menantang mereka
lebih lagi untuk membuat sesuatu yang berbeda dan baru. BLACKPINK ingin
menunjukkan pada siapapun bahwa melalui musik yang hype, powerful, kombinasi yang menarik, tenang dan kemudian menjadi
candu. Itulah gambaran musik yang ingin mereka tunjukkan pada musik pop di
Barat terlebih juga menggambarkan mereka juga sebagai pribadi BLACKPINK. Selain
itu juga semua hal yang telah tercapai adalah mimpi bagi mereka. Seperti tampil
di Coachella, berada di tangga musik Billboard dan nominasi-nominasi
Internasional lainnya. Mencoba mengenalkan
musik di negara lain yang sangat tidak familiar dengan bahasa mereka. Bagi
BLACKPINK mereka hanya melakukan yang terbaik setiap kali tampil bermusik.
Kekuatan
musik yang dibuat oleh BLACKPINK tidak menghilangkan unsur tradisional Korea
dimana musik yang menyentuh hati dan melodi yang dirancang untuk menenangkan.
Musik yang dibuat BLACKPINK selalu menyentuh melalui lirik-lirik yang
diutarakan. Secara spesifik BLACKPINK selalu membuat musik dengan bahasa Korea
(Hangul) yang dominan. Selain itu
juga pakaian tradisional yang dimodifikasi tetap mencitrakan diri mereka yang
dalam hal ini membawa nama Korea.
Kelemahan
dari musik BLACKPINK tentu tidak lepas dari sorotan. BLACKPINK seringkali
membuat konsep musik yang sama sehingga orang sangat mengetahui ciri khas musik
mereka.
b. Penggemar BLACKPINK
BLACKPINK membawa pengaruh yang besar
bagi para penggemar dan orang banyak yang telah melihat dan mendengar musik
mereka. Dari hal tersebut BLACKPINK menjadi grup yang sangat diikuti di media
sosial. Karakter yang ditunjukkan di media sosial setidaknya menjadi gambaran mengenal
para personil BLACKPINK. Cinta yang mereka tunjukkan adalah dengan adalah
karena para penggemar yang juga mencintai mereka. Sikap yang hangat hanya
dengan menyapa para penggemar melalui caption
bahkan channel Youtube pribadi
untuk menyenangkan para penggemar mereka.
Lifestyle dari BLACKPINK diikuti, musik dalam bahasa Korea
dipelajari dan sudah tidak menjadi kendala dalam menyanyikan musik-musik
mereka. Musik-musik pun dinyanyikan dengan penuh semangat dan begitu dinikmati. Bagi
BLACKPINK tidaklah sulit mendapatkan satu milyar penonton atau pendengar hanya
dalam waktu beberapa bulan. Hal ini membuktikan bahwa musik mereka benar-benar
membuat candu untuk didengar. Selain itu produk dari BLACKPINK tentu saja menjadi bagian yang paling
diburu baik itu make up, tas, pakaian, yang mereka
kenakan, makanan, minuman, dan semua hal yang
dipromosikan benar-benar menjadi senjata banyak perusahaan dari berbagai
belahan dunia agar produk-produk terjual dan laku keras.
BLACKPINK
secara keseluruhan menunjukkan pribadi yang sangat tidak peduli dengan komentar
orang-orang yang tidak menyukai mereka. Hal ini pun mereka bagikan kepada para
penggemar agar tetap meninggalkan yang seharusnya tidak didengar. Menganggap
bahwa semua komentar jahat tersebut adalah lelucon dan kecemburuan atas begitu
sempurnanya BLACKPINK saat ini.
c. Personil
BLACKPINK
Dalam wawancara bersama Billboard, BLACKPINK mengungkapkan bahwa
mereka semakin kuat dan semangat lewat album-album yang mereka telah rilis.
Mereka ingin semua musik yang mereka buat juga bisa menguatkan para penggemar
mereka. BLACKPINK mengatakan bahwa mereka semua hal dilakukan baik itu
menyanyi, menari dan rapping sangat
menyenangkan. [49]
Kesimpulan
Semua musik BLACKPINK yang telah
diuraikan di atas memuat tema dan konsep yang hampir sama meskipun dengan
narasi yang berbeda. How You Like That: Bangkit dari masa
lalu. Meraih kemenangan dan menjadi yang pertama. Hal ini ditandakan
dengan dekorasi peta dunia di akhir video musik. Lovesick
Girls:
Kebebasan. Merespon soal percintaan yang menyakitkan. Patah hati. Tidak percaya
cinta. Love You To Hate Me: Merespon bullying. Bangkit dari keterpurukan.
Keluar dari hubungan dari yang toxic.
[1] What's
Your Favorite Music Video of 2020? Vote! By Billboard
Staff,
12/09/2020 https://www.billboard.com/articles/news/9496842/favorite-music-video-of-2020-poll/ Diunduh pada 25 Januari 2021.
[2] Marcel Cobussen dan
Nanette Nielsen, Music and Ethics
(Burlington: Ashgate, 2012). 2
[3] Top 10 Things You Need
to Know About BLACKPINK, http://www.youtube.com/c/MsMojo?sub_c...
Diunduh pada 25 Januari 2021.
[4] Tamar Herman, 10 Things to Know
About BLACKPINK, https://www.billboard.com/articles/columns/k-town/8465027/blackpink-things-to-know diunduh pada 29 Januari 2021.
[5] Tamar Herman, 10 Things to Know
About BLACKPINK,
https://www.billboard.com/articles/columns/k-town/8465027/blackpink-things-to-know diunduh pada 29 Januari
2021.
[6] Kartika Puspa Rini, Nurul Fauziah, FEMINISME DALAM VIDEO KLIP Blackpink:
Analisis Semiotika John Fiske Dalam Video Klip Blackpink DDU-DU DDU-DU, Jurnal
Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian, Vol. 5, No. 2,
Oktober 2019, 25, 3.
[7] BLACKPINK-The
Invitation https://youtu.be/VgVzTgjKZ7k diunduh pada 26 Januari
2021.
[8] Chart History-BLACKPINK https://www.billboard.com/music/blackpink/chart-history diunduh pada 26 Januari 2021.
[9] Chart History-BLACKPINK
https://www.billboard.com/music/blackpink/chart-history diunduh pada 26 Januari
2021.
[10] Yongkie Angkawijaya dan
Yudhistya Ayu Kusumawati, “REPRESENTASI
PEREMPUAN PADA POSTER TEASER ALBUM K-POP BLACKPINK DAN TWICE” 9, no. 1
(2020): 8. 5.
[11] Five Burning Questions: Blackpink
Debut in the Top 40 With 'How You Like That' By Billboard Staff https://www.billboard.com/articles/business/chart-beat/9414723/blackpink-how-you-like-that-five-burning-questions diunduh pada 27 Januari 2021.
[12] BLACKPINK Global Press Conference 'HYLT' LIVE (200626) ENG SUB https://youtu.be/J0dX-RXqYV8 diunduh pada 27 Januari 2021.
[13] Xinwei Wang,
“Comparison of Tik Tok and Television on the Field of Homogeneity, Authenticity
and Unifying Power in the 20st Century:,” dalam Proceedings of the 2020 3rd International Conference on Humanities
Education and Social Sciences (ICHESS 2020) (2020 3rd International
Conference on Humanities Education and Social Sciences (ICHESS 2020), Chengdu,
China: Atlantis Press, 2020), 189.
[14] BLACKPINK-The Album, https://youtu.be/ja_Rqf4AFR4 diunduh
pada 27 Januari 2021.
[15] BLACKPINK Global Press
Conference https://youtu.be/rvsvZlA54xI diunduh pada 01
Februari 2021.
[16] Lirik terjemahan.id https://www.lirikterjemahan.id/2020/06/blackpink-how-you-like-that.html diunduh pada 01
Februari 2021.
[17] BLACKPINK - 'How You Like That' M/V
https://youtu.be/ioNng23DkIM diunduh pada 03
Februari 2021.
[18] BLACKPINK - 'How You Like That' M/V MAKING FILM https://youtu.be/KVsRHth92Jw diunduh pada 03 Februari 2021.
[19] BLACKPINK - '24/365 with BLACKPINK' EP.2 https://youtu.be/U_RL_wbowhw diunduh pada 11 Februari 2021.
[20] BLACKPINK - 'How You Like That' M/V MAKING FILM https://youtu.be/KVsRHth92Jw diunduh pada 05 Februari 2021.
[21] BLACKPINK: LIGHT UP THE SKY | Official Trailer | Netflix https://youtu.be/7jx_vdvxWu0 diunduh pada 05 Februari 2021.
[22] BLACKPINK - 'How You Like That' M/V MAKING FILM
https://youtu.be/KVsRHth92Jw diunduh pada 05
Februari 2021.
[23] BLACKPINK - 'How You Like That' M/V MAKING FILM https://youtu.be/KVsRHth92Jw diunduh pada 05 Februari 2021.
[24] Pradita Ananda, Akun Instagram
Diretas, Jennie BLACKPINK Peringatkan Hacker
https://celebrity.okezone.com/read/2020/11/30/33/2319097/akun-instagram-diretas-jennie-blackpink-peringatkan-hacker diunduh pada 11 Februari 2021.
[25]
https://youtu.be/sGQE_onAyjQ
diunduh pada 16 Februari 2021.
[26] BLACKPINK - 'How You Like That' M/V MAKING FILM https://youtu.be/KVsRHth92Jw diunduh pada 16 Februari 2021.
[27] Cara Grove, Unravelling a Samothracian Mystery: An
Object Study of the Nike of
Samothrace
https://www.researchgate.net/publication/341552929 ,13, diunduh pada 19 Februari 2021.
[28] Cara Grove, Unravelling
a Samothracian Mystery: An Object Study of the Nike of
Samothrace
https://www.researchgate.net/publication/341552929 , 5, diunduh pada 04 Maret 2021.
[29] Catechism of the Catholic Church http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P6D.HTM diunduh pada 19 Februari 2021.
[30] Catechism of the Catholic Church http://www.vatican.va/archive/ccc_css/archive/catechism/p3s1c1a8.htm diunduh pada 05
Maret 2021.
[31] BLACKPINK - 'How You Like That' M/V MAKING FILM https://youtu.be/KVsRHth92Jw diunduh pada 05 Februari 2021.
[32] BLACKPINK - 'How You Like That' M/V MAKING FILM https://youtu.be/KVsRHth92Jw diunduh pada 05 Februari 2021.
[33] BLACKPINK - 'Lovesick Girls' M/V MAKING FILM https://youtu.be/Hryms86U1cE diunduh pada 09 Februari 2021.
[34] BLACKPINK - 'Lovesick Girls' M/V MAKING FILM https://youtu.be/Hryms86U1cE diunduh pada 09 Februari 2021.
[35] BLACKPINK - 'Lovesick Girls' M/V MAKING FILM https://youtu.be/Hryms86U1cE diunduh pada 09 Februari 2021.
[36] BLACKPINK - 'Lovesick Girls' M/V MAKING FILM https://youtu.be/Hryms86U1cE diunduh pada 09 Februari 2021.
[37] BLACKPINK - 'Lovesick Girls' M/V MAKING FILM https://youtu.be/Hryms86U1cE diunduh pada 09 Februari 2021.
[38] BLACKPINK - '24/365 with BLACKPINK' EP.14 https://youtu.be/IXpUVTAZ9B4 diunduh pada 17 Februari 2021.
[39]
BLACKPINK - 'Lovesick Girls' M/V MAKING FILM https://youtu.be/Hryms86U1cE diunduh
pada 09 Februari 2021.
[40] Rinanda Rizky Amalia Shaleha, Do Re Mi: Psychology, Music, and Culture, 2019,
Vol. 27, No. 1, 43 – 51, 3.
[41] BLACKPINK - ‘24/365 with BLACKPINK’ EP.15 https://youtu.be/IXpUVTAZ9B4 diunduh pada 17 Februari 2021.
[42]BLACKPINK
- '24/365 with BLACKPINK' EP.15 https://youtu.be/K0bsoA3SEJs diunduh
pada 17 Februari 2021.
[43] Olusegun Obasanjo, Love in Theology and Secularity, International Journal of Religion
and Human Relations, Volume 11 No. 1, 2019,
1.
[44]
BLACKPINK - 'Lovesick Girls' M/V MAKING FILM https://youtu.be/Hryms86U1cE diunduh
pada 09 Februari 2021.
[45] Jimmy Kimmel Interviews BLACKPINK! https://youtu.be/2kuOJtPgHLE diunduh pada 23 Februari 2021.
[46] Love To Hate Me https://youtu.be/wlzGXcTzdzU diunduh
pada 09 Februari 2021.
[47] Love To
Hate Me https://youtu.be/wlzGXcTzdzU diunduh pada 09 Februari 2021.
[48]
BLACKPINK: Light Up the Sky https://youtu.be/WEd3OcnTvxc diunduh
pada 23 Februari 2021.
[49]
BLACKPINK Talks New Album, 'Ddu-Du Ddu-Du' Video Outfits & More | Billboard
Diunduh https://youtu.be/-0gyXwC8KEo pada 09 Februari 2021.
Komentar
Posting Komentar