Langsung ke konten utama

Tinjauan Musik BLACKPINK (BAB II TESIS)

 

BAB II

TINJAUAN MUSIK BLACKPINK

Musik K-Pop semakin menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia. Tak terkecuali BLACKPINK. Dalam sejarah K-Pop, BLACKPINK mencetak rekor penjualan album paling banyak untuk kategori grup wanita. Selain telah membuat K-Pop semakin dikenal dan go international dengan tampil di Coachella pada tahun 2019, BLACKPINK juga masuk dalam kategori 25 best music video di tahun 2020 versi Billboard untuk perilisan The Album.[1]

A.  Musik BLACKPINK

            Musik berarti sebuah kombinasi nada, vokal dan instrumen yang tergabung menjadi satu yang menghasilkan harmoni dan juga ekspresi dari emosi dari pencipta musik. Dalam kehidupan sehari-hari, musik banyak berkontribusi dalam hal ini membawa energi positif.[2]

            Sesuai dengan namanya, BLACKPINK, ada keunggulan yang kuat dan terdapat sifat feminin masing-masing dari keempat member yang terdiri dari Jennie, Jisoo, Lisa, dan Rosé  yang kemudian terbentuk dalam satu tim. Seperti yang diketahui arti dibalik nama grup BLACKPINK bertujuan untuk mengkontraskan mengenai persepsi warna pink. Biasanya warna pink lebih banyak digunakan untuk menunjukkan mengenai kecantikan, tetapi BLACKPINK berarti “kecantikan bukan segalanya”, tetapi juga menyimbolkan bahwa mereka adalah grup atau tim yang menunjukkan kecantikan fisik tetapi juga talenta yang luar biasa.[3] BLACKPINK berasal dari label K-pop “Big 3” yaitu YG entertainment. Semuanya memiliki vokal yang unik, akan tetapi Jennie dan Lisa juga berperan sebagai rapper dalam grup, sementara Rosé dan Jisoo menawarkan nada yang lebih feminin atau bisa dikatakan mereka adalah main vocal. Anggota grup ini semuanya sangat stylish dan telah menjadi model untuk berbagai merek fashion kelas atas dan terkenal, dengan masing-masing memiliki ciri khas dalam menjadi Brand Ambassador. Rosé berasal dari Australia dan Jennie pernah belajar di Selandia Baru selama beberapa tahun, jadi girl group ini memiliki sedikit keunggulan di kancah K-Pop internasional karena keduanya dapat berkomunikasi langsung dengan penggemar yang berbahasa Inggris. Lisa yang berasal dari Thailand juga berbicara bahasa Inggris dan Korea dengan fasih. Sementara Jisoo mengerti bahasa Inggris dan berbicara bahasa Korea dan Mandarin.[4]

            Musik-musik dari grup BLACKPINK diciptakan oleh Teddy Park sebagai pencipta yang utama, tentu saja bernaung di bawah YG entertainment, namun ada pula produser lain yang ambil bagian dalam proses pembuatan musik BLACKPINK. Member BLACKPINK yang terdiri dari Jennie, Rose, Lisa dan Jisoo membuat gelombang besar di kancah musik K-pop. Mereka adalah salah satu artis yang paling banyak diikuti generasi saat ini. BLACKPINK Membuat Sejarah K-Pop di Hot 100, Billboard 200 hanya dengan Ddu-Du Ddu-Du. Khusus untuk perilisan single mereka Ddu-Du Ddu-Du, grup ini telah membuat sejarah di tangga lagu Billboard sebagai peringkat pertama. Bahkan sampai sekarang BLACKPINK telah menjadi grup wanita K-pop pertama yang muncul di sampul majalah Billboard. BLACKPINK menonjol secara internasional, mereka pun menyebut diri mereka sebagai The Revolutions. Semua musik di album Square Up BLACKPINK sebelumnya pun ditulis oleh produser internal YG entertainment yaitu Teddy Park, bekerja sama dengan berbagai produser lain. Posisi yang BLACKPINK dapatkan adalah posisi tertinggi oleh girl group Korea yang pernah ada.[5]

            Nama BLACKPINK mewakili keinginan untuk menjadi simbol dari apa yang mereka perjuangkan sebagai perempuan yang sangat cantik dan melimpah dengan bakat serta mengarahkan pandangan mereka untuk mendominasi industri musik. Sejak dirilisnya Ddu-du Ddu-du di tahun 2018, BLACKPINK menjadi terkenal dan sangat dicintai oleh banyak kalangan anak muda bahkan orang dewasa. BLACKPINK pun mencetak rekor sebagai grup K-Pop untuk musik video Ddu-du Ddu-du yang didengar dan musik video ditonton melebihi satu miliar. Dalam liriknya, ada konsep atau narasi yang mau menunjukkan bahwa mereka sebagai perempuan harus menjadi kuat dan mandiri.[6] Melalui musik Ddu-du Ddu-du, BLACKPINK mengajak bagi siapa saja yang mendengarkan untuk memiliki kekuatan dan keteguhan hati untuk tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan. Alasannya adalah karena sebagai perempuan harus memiliki standar dan kemampuan untuk menunjukkan bahwa sendiri akan baik-baik saja menjalani kehidupan. Dalam MV Ddu-du Ddu-du, melalui wawancara dengan Billboard, Ji Soo membahas bagaimana adegannya di Ddu-Du Ddu-Du mencerminkan kehidupan selebriti, di mana semua mata tertuju pada mereka dan ingin mereka sempurna tetapi kemudian menerkam saat ada yang tidak beres.

            BLACKPINK menjadi grup yang ditetapkan sebagai standar di generasi ini, dalam artian, grup-grup yang akan datang menjadikan BLACKPINK sebagai standar untuk ada di industri musik. Berkat lagu dinamis mereka yang menawan. Single terbaru mereka setelah Whistle dan Stay, yaitu Ddu-Du Ddu-Du, yang telah membuat sejarah dan menempati posisi di No. 55 di Billboard Hot 100, tanggal 30 Juni 2018.  Ini adalah pertama kalinya setelah tahun 2009 sebuah girl group Korea muncul di chart dan pertama kalinya artis wanita Korea mendapat peringkat dengan lagu yang didominasi non-Inggris.

            Sebelum merilis The Album dengan delapan lagu, BLACKPINK awalnya hanya memiliki sembilan lagu yang dirilis dan terbagi dalam Square One dan Square Two. BLACKPINK adalah female group pertama yang menerima Ruby Play Button untuk saluran Youtube di Korea karena telah melebihi 50 juta subscribers. Jumlah subscribers di saluran Youtube BLACKPINK telah mencapai 57,1  juta subscribers dengan 336 Music Video (MV).[7] The Album yang rilis tahun 2020 berada di puncak Billboard selama 4 minggu. Musik video dari BLACKPINK juga selalu melampaui 10 juta likes. Bukan hanya saluran Youtube, musik dari BLACKPINK adalah yang sering didengar di aplikasi Spotify, Melon, Gaon, iTunes, dan Apple music. Pada tahun 2019, BLACKPINK memenangkan perhargaan atas musik yang paling banyak didengar sepanjang tahun.[8]

            Musik dari BLACKPINK selalu bicara tentang perasaan cinta yang disampaikan dalam lirik-liriknya. Ada kekuatan yang mau disampaikan dalam musik mereka, yaitu kekuatan mereka sebagai perempuan. Melewati musik, BLACKPINK menyampaikan cara mereka merespon atau melawan banyak hal yang terjadi termasuk soal cinta, pengkhianatan dalam hubungan, bullying yang mereka harus dengar, dan kasih sayang dari semua penggemar yang mencintai mereka. Di tahun 2020, kolaborasi mereka Kiss And Make Up dengan Dua Lipa juga berhasil masuk chart, dan memuncak di No. 93, tanggal 3 November 2018. Mereka juga merupakan artis wanita Korea dengan charting tertinggi di Billboard 200, di mana sebelumnya album Square Up debut berada di peringkat No. 40. [9]

            Selain Ddu-du Ddu-du, musik Kill This Love dan How You Like That juga mencetak rekor dalam sejarah musik K-Pop. Kill This Love dirilis pada tahun 2019 dan telah melebihi 1 miliar penayangan dan 17 juta likes. BLACKPINK tidak butuh waktu lama untuk meraih kemenangan dalam tangga lagu dunia. Beberapa musik yang dipublikasikan oleh BLACKPINK setelah debut dari tahun 2016, selalu mencetak rekor yang mendapat jumlah suka dan penayangan paling banyak, di antaranya As If It's Your Last, Stay, Boombayah, Playing with Fire, dan Whistle. Konsep atau narasi pada musik Kill This Love tetap para karakter perempuan yang kuat dan tangguh, meski sebenarnya ungkapan tiap lirik yang dilantunkan adalah ungkapan patah hati, cinta yang tidak tulus harus segera diakhiri. BLACKPINK kemudian tampil dengan tampilan perempuan yang telah siap untuk berperang, memiliki tatapan mata yang tajam. Didukung oleh koreografi yang memukau, BLACKPINK dengan musik Kill This Love merepresentasikan konsep girl power yaitu perempuan tidak hanya cantik secara fisik, tetapi juga mempunyai kekuatan dan otoritas. Dualitas antara konsep hitam dan pink. Hitam yang cenderung kuat dan elegan, sedangkan pink yang lembut dan feminin. BLACKPINK hanya butuh waktu satu tahun untuk mencapai 1 miliar penayangan untuk Kill This Love.[10]

            BLACKPINK  juga merilis ulang beberapa lagu dalam bahasa Jepang. Mereka benar-benar sebuah kelompok yang terbentuk untuk era global yang canggih ini. Saat comeback di tahun 2020 tepatnya 26 Juni, BLACKPINK hanya dengan musik teaser saja sudah mencetak rekor yang ditonton hampir 30 juta penayangan. Musik comeback berjudul How You Like That merupakan musik yang mendapat jumlah likes terbanyak hanya dalam waktu 24 jam dan mendapat 100 juta penayangan dalam waktu kurang dari dua hari. Dalam waktu lima bulan setelah rilis musik untuk comeback yang berjudul How You Like That, penayangan untuk musik ini telah mencapai 700 juta penayangan dan paling banyak didengarkan di Spotify. How You Like That masuk di dalam kategori No. 33 di tangga lagu Billboard Hot 100 dan menjadi trending pertama di Youtube selama empat minggu.[11] Narasi How You Like That memang sangat memberikan semangat yang membara. Dalam wawancara Global Press Conference, BLACKPINK mengatakan bahwa proses untuk perilisan comeback How You Like That  membutuhkan waktu yang sangat panjang. Mereka ingin menghadirkan jenis musik yang baru dan berbeda. Ada pesan positif yang ingin disampaikan pada para penggemar melalui How You Like That yaitu untuk selalu semangat dalam menjalani kehidupan. [12] How You Like That oleh BLACKPINK bahkan sangat populer sebagai backsound untuk aplikasi Tik Tok. How You Like That digunakan lebih dari 400,000 kali, bahkan selebriti lain pun turut ambil bagian untuk membuat tarian dari koreografi musik How You Like That. [13] BLACKPINK telah merangkul banyak pemusik-pemusik Internasional dan berkolaborasi. Beberapa musik di antaranya Kiss and Make Up with Dua Lipa, Lady Gaga dengan Sour Candy, Ice Cream kolaborasi dengan Selena Gomez, Bet U Wanna dengan Cardi B. Tahun 2020 adalah tahun penuh tantangan dan kerja keras bagi BLACKPINK karena tepatnya pada 02 Oktober mereka meluncurkan The Album dengan delapan musik sebagai berikut: How You Like That, Lovesick Girls, Pretty savage, Crazy over you, You never know, Love You To Hate Me, Ice Cream (ft Selena Gomez), dan Bet U Wanna (ft Cardi B).[14]

 

B.  Analisis Musik BLACKPINK

            Musik K-Pop tentu saja lebih banyak menggunakan bahasa Korea. Terkadang bahasa Inggris juga digunakan dalam beberapa bagian lirik. Namun, hal ini tidak menjadi penghalang bagi para pecinta K-Pop karena kecanggihan teknologi sekarang memampukan setiap pendengar untuk kemudian mengetahui makna dari musik tersebut. Sehingga meskipun musik dari BLACKPINK bukanlah bahasa yang familiar untuk kebanyakan orang, tetapi musik-musik ini mampu diterima dan disukai banyak kalangan. Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa pilihan lagu, makna lirik, konteks sosial, psikologis, seni, spiritual yang ada di dalamnya serta pengaruh dari musik atau aksi panggung BLACKPINK terhadap para penggemar maupun kepada personal BLACKPINK itu sendiri. Ada tiga lagu yang dipilih untuk dianalisis yaitu: How You Like That, Lovesick Girls, dan Love You To Hate Me.

a.    How You Like That

            Lirik dari musik How You Like That mengandung banyak makna. BLACKPINK dalam konferensi secara global setelah perilisan comeback untuk How You Like That, mengatakan bahwa proses yang dilakukan untuk proyek How You Like That tidaklah singkat. Hasil dari proses itu memang sangat memuaskan. Melalui musik How You Like That, BLACKPINK membuktikan bahwa industri musik Korea Selatan mampu melewati batas bahasa dan eksis di panggung global. Fakta yang tidak bisa di elak adalah bahwa How You Like That meraih 100 juta viewers dalam 32 jam.[15] Para BLINK (nama untuk penggemar BLACKPINK) tentu puas telah menanti-nantikan hasil karya yang membutuhkan waktu panjang tersebut.

            How You Like That mau menunjukkan bangkitnya semangat dan harapan dengan berdiri teguh dalam menghadapi kesulitan. Tidak hanya itu, tingkat kepercayaan diri yang semakin tinggi dan kuat menjadi senjata untuk tidak lagi jatuh dalam situasi yang gelap dan terpuruk. Gambaran yang sangat ditekankan adalah kekuatan yang dimiliki oleh BLACKPINK secara personal. Masing-masing dari mereka menunjukkan bahwa mereka akan terbang melambung tinggi dan tidak terkalahkan. Hal tersebut mereka ungkapkan dalam lirik. Itu artinya BLACKPINK lewat How You Like That mampu membuktikan bahwa diri mereka tidak seperti yang para haters pikirkan. Haters BLACKPINK berpikir bahwa setiap member tidak memiliki bakat dan terlalu dimanjakan oleh agensi. Rose yang menyanyi tanpa emosi, Jennie yang malas menari, Jisoo yang tidak memiliki kemampuan berbahasa Inggris seperti member lain. Selain itu juga karena Lisa yang bukan asli orang Korea, sehingga tidak pantas menjadi idol di Korea. Lagu-lagu mereka tidak masuk akal dan semuanya tentang cinta, putus cinta dan hal-hal yang tidak bisa digabungkan. Banyak haters lain yang kemudian sependapat dengan hal tersebut dan menyebarkan ujaran kebencian. Namun, BLACKPINK hadir dengan How You Like That dan  ingin  menunjukkan pada semua orang mereka adalah orang yang sukses dan mumpuni. How You Like That seolah mengkritisi para haters, untuk berkaca pada dirinya sendiri sebelum menghina BLACKPINK. Karena jika dibandingkan pun, kesuksesan yang dibangun susah payah oleh BLACKPINK tak kan tertandingi. [16]

1.    Konteks Sosial

            Di bagian awal lirik Lisa menyuarakan yel-yel mereka seperti biasa yaitu “BLACKPINK in your area”. How You Like That menggambarkan kesiapan untuk menggapai masa depan dan meninggalkan masa lalu. BLACKPINK menyiapkan konsep sayap hitam dan sangat besar membentang lebar yang akan terlihat berada di tengah punggung mereka. BLACKPINK membuat tema How You Like That dengan sangat artistik. Konsep yang dituangkan melambangkan sisi feminin yang sangat kuat dan tajam.

            Di awal musik video mereka ditampilkan sebuah patung yang diambil dari mitologi Yunani, yang dipercaya sebagai Dewi kemenangan atau penaklukan. Dewi itu dinamai sebagai Dewi Nike. Selanjutnya ada cahaya yang menyinari Jennie dari atas, seolah-olah dia berada di bawah air. Lirik yang dibawanya “crumbled like lightning, hit rock bottom and sunk deeper”  yang berarti terjatuh seperti petir, menembus tanah sampai ke dasar bawah”. Dalam MV ini, Jennie terlihat memiliki sebuah air mata dengan bentuk berlian di bagian pipinya. Jika melihat konteks secara sosial, pada awal tahun 2019 lalu mengalami skandal yang dapat dikatakan sebagai berita besar yang menggemparkan dunia K-Pop karena Jennie diketahui menjalin hubungan asmara dengan salah satu artis K-Pop dari agensi lain. K-Pop sangat terkenal dengan ciri khas agensi yang memiliki banyak peraturan dan sangat ketat, termasuk dilarangnya menjalin hubungan asmara. Hal ini mau menggambarkan lirik di awal lagunya mengenai dirinya yang mengalami masa lalu yang sulit. Air mata berbentuk berlian itu digambarkan bahwa kesedihan yang dialami oleh Jennie berlangsung sangat lama.[17]

            Di bagian selanjutnya dinyanyikan oleh Jisoo, pada musik video ini Jisoo ini matanya ditutupi oleh penutup mata yang terdapat bunga-bunga. Namun, raut wajah yang ditampilkan adalah raut wajah kesedihan. Dari semua member, Jisoo adalah yang tidak pernah menangis di depan para penggemarnya baik dalam konser atau show ketika bagian wawancara. Dari ini MV How You Like That juga digambarkan kepribadian Jisoo yang selama ini yang berpura-pura kuat dalam menghadapi semua hal yang terjadi. Banyak haters yang meragukan kemampuan Jisoo di atas panggung hanya karena dia bukanlah main dancer atau main rapper. Jisoo adalah main vocal dalam grup. Ketika Jisoo membuka matanya sekelilingnya sangat hancur dengan adanya bunga mawar dan darah. Di sini Jisoo menyanyikan lirik yang mengatakan “I’ll grab onto the last bit of your clothes, even though I have to reach out with both of my hands” yang berarti aku akan berusaha untuk meraih baju mu, meskipun harus menjulangkan dengan sangat tinggi dengan kedua tanganku. Pada MV ini juga ada secercah cahaya yang menyinari Jisoo di sampingnya. Sama halnya dengan Jennie, cahaya tersebut menggambarkan sebuah harapan yang harus dicapai. Namun tidak hanya itu, ada penekanan penting yang mau disampaikan oleh BLACKPINK lewat How You Like That. Khususnya pada koreografi bagian Jisoo karena di tubuhnya digambarkan tujuh dosa yang mematikan yang adalah Lust (nafsu), Gluttony (rakus), Greed (serakah), Sloth (malas), Wrath (amarah), Envy (cemburu), dan Pride (rasa bangga).[18]  Ketujuh dosa yang dituliskan di tubuh Jisoo juga mau menandakan bahwa dirinya juga berusaha untuk melawan sifat-sifat buruk tersebut dalam dirinya. Dalam sebuah konferensi pers sebelum How You Like That rilis, Jisoo menyampaikan bahwa konsep yang mau dihadirkan adalah gambaran karakteristik mereka secara pribadi.[19] Konsep secara spesifik mengapa Jisoo menggunakan tujuh dosa di tubuhnya kembali lagi pada tujuan dari How You Like That diciptakan. Setiap member di awal ditampilkan mengalami masa lalu yang buruk dalam diri mereka secara pribadi.

            Bagian selanjutnya dinyanyikan oleh Rose, di MV Rose tampak terjebak dalam sebuah tempat yang gelap dipenuhi dengan duri. Pada MV ini, Rose memiliki luka di wajahnya. Ini seolah-olah adalah gambaran bahwa Rose pun memiliki masa lalu yang kelam dan juga luka meski bukan pada luka fisik, namun luka secara batin. Pada bagian ini Rose menyanyikan bagiannya yang mengatakan “Again in this dark place, light up the sky, while looking into your eyes, I’ll kiss you a goodbye” yang berarti di tempat yang gelap ini sekalipun, langit terang, sembari melihat matamu, aku memberikan ciuman selamat tinggal. Rose dalam hal ini mau menunjukkan ia telah siap pergi dari tempat yang gelap tersebut.[20] Dalam dokumenter BLACKPINK Light Up The Sky, Rose mengatakan bahwa sebelumnya ia tidak pernah sama sekali menari, sehingga member-member lain harus mengajarnya ketika menjalani masa trainee. Member-member lain mengatakan bahwa Rose selalu latihan lebih keras, terkadang ia menyendiri untuk berlatih sendiri. Rose mengatakan bahwa ia harus berusaha lebih lagi karena ia tahu akan kemampuannya.[21] Bagian Rose yang lainnya dalam MV, menunjukkan Rose yang kemudian duduk di antara bunga-bunga yang sangat indah, Rose tampak seperti seorang ratu. Ini juga adalah gambaran dari BLACKPINK itu sendiri yang hingga saat ini masih berjaya sebagai The Queen of K-Pop. Masih pada bagian Rose, yang kemudian berubah memakai topeng yang bersiap mengambil apa yang menjadi miliknya. [22]

            Dalam semua gambaran adegan yang ada di MV How You Like That, Jennie, Jisoo dan Rose digambarkan terperangkap di tempat yang berbeda-beda. Namun ada satu kesamaan yang digambarkan yaitu adanya cahaya yang menyinari ketiganya. Hal ini juga menjadi gambaran penantian para penggemar BLACKPINK (BLINK) yang telah menanti kembalinya BLACKPINK yang telah lama hiatus setelah merilis Kill This Love sebelumnya, sekitar satu tahun dan dua bulan.

            Bagian selanjutnya adalah Lisa yang memuat konsep tidak biasa. Lisa tampil dengan kostum dari Arab atau Egypt, sekelilingnya seperti sebuah pasar Algrabah dalam film Alladin. Menariknya adalah Lisa tampak seperti seorang ratu karena make up dan gaya rambutnya. Sangat tidak asing karena Lisa seolah-olah seperti ratu kerajaan Mesir Kuno yaitu Cleopatra (yang merupakan keturunan Yunani) yang sangat terkenal dengan kecantikannya. Hal ini benar-benar menggambarkan kehidupan Lisa yang sebenarnya. Kehidupan Lisa yang sukses di usia muda dan terkenal benar-benar tidak bisa dipungkiri. Lisa bukanlah orang Korea melainkan orang Thailand, namun layaknya Cleopatra, Lisa sangat berjaya dan populer di Korea dan menjadi sangat sukses di usianya yang sangat muda. Lisa juga terkenal dengan follower Instagram terbanyak dari semua idola K-Pop meskipun dia bukanlah orang Korea. Lisa juga terpilih sebagai wanita tercantik nomor satu di Asia dalam kategori The Most Beautiful Women in Asia pada tahun 2019. Kisah hidup Lisa benar-benar digambarkan seperti Cleopatra dan ditunjukkan di dalam bagian MV How You Like That. Dalam hal ini sejauh menelusuri konsep How You Like That, secara fenomenologi. Narasi dalam How You Like That pada bagian Lisa melatarbelakangi kehidupannya sendiri. Pada bagiannya Lisa menyanyikan “Karma come and get some, I feel bad but there’s nothing I can do. Don’t like me? Tell me than how you like that” yang berarti karma telah datang dan rasakan, aku merasa buruk tapi tidak ada yang bisa aku lakukan. Tidak menyukaiku? Katakan bagaimana kau akan menyukai itu? [23]  Di dalam MV juga Lisa mengatakan “I am the boss here, just chilling and rapping” yang berarti Lisa benar-benar menikmati perannya sebagai pemusik dan kehidupannya sebagai boss.

            BLACKPINK benar-benar menunjukkan siapa mereka sebenarnya, tidak peduli lagi akan ujaran dari para haters atau pembenci mereka. Melalui How You Like That mereka menunjukkan bahwa BLACKPINK dengan semua kekuatan dari empat member mampu untuk berjaya dan melindungi diri mereka sendiri. Dalam lirik mereka pun dinyanyikan “Look at you now look at me, how you like that” yang berarti lihat dirimu kemudian lihat aku, bagaimana kamu menyukai itu? BLACKPINK menunjukkan bahwa siapa yang melukai, menghina dan menyakiti mereka telah mendapat karmanya. Kini keadaan berbalik, BLACKPINK telah terbang tinggi dengan sayapnya sedangkan musuh kini yang berada di tempat yang gelap dan terperangkap. Sementara itu lirik yang diungkapkan “you should’ve ended me when you had the chance” yang berarti hentikan aku selagi bisa. BLACKPINK benar-benar menunjukkan the power of womans dalam How You Like That.  Dalam sebuah kesempatan melalui akun Instagram, Jennie mengungkapkan bahwa para pembenci BLACKPINK  di luar sana yang melewati batas untuk masuk ke dalam kehidupan pribadi (seperti meretas akun sosial media pribadi mereka) dan menjustifikasi kehidupan pribadi mereka. Hal ini mau menunjukkan bahwa How You Like That ditujukan kepada para pembenci BLACKPINK.[24]

2.    Konteks Psikologis

            Emosi dapat dikenali lebih akurat ketika diekspresikan. BLACKPINK dengan keempat member Jisoo, Jennie, Rose dan Lisa dalam musik mereka menyampaikan emosi secara psikologis melalui bentuk isyarat emosional ditampilkan dalam bentuk kecantikan, kekuatan, ketekunan, kehati-hatian, keberanian dan kepercayaan diri di MV. Produser musik How You Like That pun mengatakan bahwa semua member meletakkan karakteristik masing-masing di dalam MV ini dan itu berdasarkan pengalaman pribadi mereka. Di mulai dengan  Jennie menunjukkan sisi kesedihannya di awal MV, begitu pula dengan simbol berlian berbentuk air mata di pipinya. Seolah-olah menunjukkan bahwa selama ini ada hal terpendam di masa lalu yang tidak diungkapkan. Namun tangisan itu pula yang membuat Jennie kuat kemudian. Jennie memiliki banyak skandal yang membuatnya harus menyiapkan mental untuk siap tidak disukai. Sama halnya dengan Jisoo yang harus berusaha lebih keras untuk bisa mendapatkan cinta dan perhatian namun seringkali diabaikan dan selalu dibandingkan dengan ketiga member lain. Demikian pula dengan Rose dan Lisa sebagai yang termuda di member, masing-masing dari mereka secara personal sangat tidak bisa menahan rasa sakit hati dan komentar jahat dari para haters dan seringkali menunjukkan air mata di depan para penggemar. Selain mereka berdua tidak dibesarkan di Korea Selatan selama belasan tahun, mereka dianggap tidak layak untuk membesarkan nama mereka di Korea.  Melalui How You Like That, BLACKPINK menunjukkan bahwa emosi dasar yang disampaikan berdasarkan konteks sosial dari kehidupan mereka sehari-hari. Untuk keluar dari belenggu keterpurukan, mereka membutuhkan waktu untuk bangkit dan menunjukkan kemenangan.[25] Seperti yang telah dijelaskan pada konteks sosial bahwa kesamaan di MV How You Like That, Jennie, Jisoo dan Rose sama memiliki cahaya di atas dan di samping mereka yang disimbolkan sebagai ada harapan yang harus dicapai. Kesedihan itu berubah karena akan ada semacam pembalasan yang akan dilakukan. Emosi yang ditampilkan pun sangat kuat, dapat dikatakan ada raut wajah yang menantang musuh untuk berperang. Hal ini sangat relevan dengan sifat atau karakteristik yang ditampilkan oleh BLACKPINK di media sosial. Tatapan mata yang tajam, bibir yang tidak tersenyum, alis yang terangkat dan muka yang datar. [26]

3.    Konteks Spiritual

            Dalam MV di How You Like That, BLACKPINK telah mengusung tema yang memuat hal-hal spiritualitas di dalamnya. Ada simbol-simbol unik yang dituangkan. Di sisi lain ada nilai-nilai yang menyebarkan aura positif lewat lagunya. Di awal MV dimulai dengan adanya patung wanita bersayap tanpa kepala di awal ketika Lisa melangkah keluar dan kemudian sayap tersebut seolah-olah menjadi sayap Lisa. Patung itu adalah The Winged Victory of Samothrace. Nike Samothrace dianggap oleh banyak orang sebagai puncak seni Helenistik yang bertahan bagi manusia. Menurut jurnal yang ditulis oleh Grove, patung tersebut menggambarkan sosok yang terbungkus, diidentifikasi sebagai personifikasi bersayap dari dewi pembawa pesan Nike Samothrace.[27] Patung ini dari sebuah pulau kecil di Laut Aegea timur laut yang, di zaman kuno, menjadi tuan rumah bagi salah satu tempat perlindungan utama bagi misteri Cabeiroi, menandai salah satu misteri besar modernitas: The Nike of Samothrace. Saat ini, ia tinggal di puncak tangga menuruni tangga Daru di museum Louvre. Sejak penemuannya, tentang patung Helenistik yang terobsesi dengan mengungkap pematung sejati, tanggal dedikasi yang sebenarnya, dedikasi sejati. Hal ini disebabkan oleh kurangnya bukti sastra dan epigrafi mengenai Nike, yang telah menimbulkan perdebatan ilmiah selama berabad-abad yang beralih ke analisis gaya, narasi sejarah seni, dan keadaan historis dalam upaya untuk memberikan jawaban tentang siapa yang membuatnya, kapan dan mengapa. Akibatnya, mereka juga terobsesi dengan menginterogasi sedikit bukti untuk menghasilkan jawaban yang benar atas pertanyaan yang merebak tentang asal-usul Nike. Seringkali dalam kerangka yang sudah ada sebelumnya dan mungkin terdistorsi oleh gagasan yang sudah ada sebelumnya. Ini adalah filosofis secara singkat yang diketahui. Pertama, pengabdian Nike harus dianggap kemenangan, baik dalam tema, atau sebagai monumen kemenangan yang didirikan untuk memperingati peristiwa tertentu, karena atribut dewi Nike. Kedua, tanggal yang diusulkan harus termasuk dalam periode Helenistik, karena gaya seni yang digunakan dalam patung dan tembikar yang ditemukan di kawasan Nike.[28] Jika melihat asal-usul filosofis dari patung Nike, BLACKPINK ingin menginterpretasikan konsep kemenangan di masa lalu ke konteks masa kini.

            Secara fenomenologi, ini adalah simbol yang berarti siap membawa BLACKPINK terbang menggapai dan mencapai harapan mereka. Jika melihat kepada konteks BLACKPINK ketika masa berjuang agar musik-musik mereka disukai, perjalanan mereka tidaklah mudah. BLACKPINK dan tim mereka menyediakan konsep dekorasi yang sebisa mungkin berbeda dari musik-musik yang dihasilkan oleh orang lain. BLACKPINK mengatakan bahwa konsep yang baru dan segar adalah yang mereka inginkan. Karena BLACKPINK adalah The God of Victory tersebut. Disusul dengan tanda-tanda di tubuh Jisoo yang merupakan tujuh dosa mematikan yang merupakan ajaran dari Paus Gregorius Agung yang dipercaya oleh orang Kristen Katolik. Menurut Katekismus Gereja Katolik, tujuh dosa mematikan yang berupa kesombongan, ketamakan, iri hati, kemurkaan, nafsu, kerakusan dan kemalasan tersebut dapat mengakibatkan dosa-dosa lainnya.[29] Konsep tujuh dosa di tubuh Jisoo juga menggambarkan dirinya yang berusaha untuk mengalahkan sifat-sifat buruk yang tertulis di tubuhnya. BLACKPINK menggunakan tema tujuh dosa mematikan sebagai musuh utama yang ada di dalam diri mereka. Hal ini dikaitkan dengan dinding yang retak sebagai ungkapan pelampiasan frustrasi dan kekesalan diri.   Dosa dipandang sebagai perbuatan yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, baik itu melalui pikiran, perkataan, perbuatan manusia. Dosa merupakan suatu penghinaan terhadap Allah, pemberontakan terhadap kasih Allah kepada manusia, dan membalikkan hati manusia dari Allah.[30] BLACKPINK tampaknya masih menggunakan interpretasi dogmatis yang lama mengenai dosa utama untuk agar tema dosa utama tersebut tetap eksis dan dihidupi di konteks masa kini.

            Selain itu terdapat pula dua patung kuda, yang menggambarkan aura-aura superior. Patung kuda tersebut disebut dengan The Trojan Horse. Sebenarnya The Trojan Horse dikenal sebagai virus berbahaya pada perangkat lunak komputer. Virus ini dapat merusak sistem atau jaringan dalam komputer. Ini juga melambangkan bahwa BLACKPINK sama berbahayanya dengan virus tersebut. Menjadi simbol untuk bangkit dari kekalahan mereka di masa lalu. Namun di sisi lain secara historis kuda Trojan (atau yang dikenal juga sebagai Troya) sendiri merupakan patung kuda raksasa yang terbuat dari kayu yang disebutkan dalam mitologi Yunani. Badan patung tersebut berongga, dan digunakan bangsa Yunani untuk menyelundupkan pasukan guna melawan bangsa Troya. Patung kayu raksasa tersebut punya andil besar dalam kemenangan perang bangsa Yunani terhadap bangsa Troya. BLACKPINK menjadikan karakter berbahaya sebagai salah satu ciri khas karena ingin musik mereka dikenal sebagai musik yang berbeda dari yang lain. Pada kenyataannya, musik mereka telah menjadi standar industri musik global. Artinya, BLACKPINK sebagai girl grup K-pop telah menjadi grup telah mengambil alih industri musik secara global.

            Seperti yang diketahui How You Like That memiliki makna pembalasan yang terjadi di masa lalu. Lirik di How You Like That terdapat part yang hanya dinyanyikan oleh Jennie yang bisa dimaknai seperti menantang musuh, “Bring out your boss” yang dalam hal ini mengarah kepada haters dan penguntit (dispatch). How You Like That memiliki perpaduan musik dan lirik dengan aura positif yang begitu semangat. Kandungan spiritualitas dalam hal ini berusaha  untuk mengajak para pendengar untuk memiliki semangat yang sama untuk menggapai tujuan dan tetap memiliki harapan dalam situasi apapun. [31]

4.    Konteks Seni

            Bagian koreografi, kostum, make up dan tarian. Hanbok (baju tradisional Korea), BLACKPINK gunakan dalam video musik How You Like That sebagai bentuk kecintaan terhadap budaya Korea. BLACKPINK mengemas Hanbok menjadi lebih modern. Designer dan stylish dari BLACKPINK sangat dipuji karena hal ini. Jennie yang bahkan menggunakan tulisan Hangul (tulisan tradisional Korea) di kuku-kukunya.[32]

b.   Lovesick Girls

            Lovesick Girls telah mencapai mencapai 348 juta penayangan dengan 11 juta suka di Youtube. Di MV Lovesick Girls, Jennie tampak menangis karena bertengkar dengan seseorang di dalam mobil. Di sini Jennie menyanyikan dalam bahasa Korea yang berarti “Malam tiada akhir, cinta menjebak kita dalam ruangan tak berjendela. Apa yang dapat kita katakan? Merindukan cinta meskipun itu selalu menyakitkan.” Konsep yang dibuat dalam MV semuanya mengandung unsur warna hitam, pakaian yang dikenakan, juga dengan mobil yang dicoret-coret seperti “You+Me=4ever” menggunakan warna hitam. Dari MV ini mau menunjukkan bahwa cinta yang Jennie rasakan tidak seperti yang ia bayangkan bahwa ia akan bersama selamanya dengan pasangannya. Pertengkaran-pertengkaran dalam suatu hubungan itu pun tidak bisa dihindari. [33]

            Bagian kedua dilanjutkan oleh Lisa yang tampak sedang bersantai bersama pasangannya, menikmati angin malam di atas sebuah gedung dan saling berpelukan. Lisa menyanyikan: “Terluka dan hancur, tidak tahu apa yang membuat saya bertahan jika saya tetap pergi, saya akan membenci kamu dalam keadaanku yang terluka kita tidak bisa mengakhirinya sebelum semuanya berakhir seolah-olah kita sudah menunggu penderitaan ini.” Lisa dan pasangannya menggunakan unsur warna hitam untuk pakaian.[34]

            Berbeda dari Jennie dan Lisa, bagian selanjutnya oleh Jisoo yang lebih berwarna, dalam MV ini Jisoo ada di taman bunga yang berwarna biru sembari memegang jam pasir berwarna merah muda yang kacanya telah pecah.  Jisoo menyanyikan:  Mungkin itu semua hanya untuk sesaat apa yang kita cari tanpa tujuan.” Di sini mau menunjukkan bahwa Jisoo telah kehilangan banyak waktu dan dipenuhi dengan kesakitan. Hal ini ia sampaikan pada pembuatan MV bahwa ia sama sekali tidak bahagia melainkan menahan emosi karena patah hati.[35]

            Rose tampil berbeda pula, tema yang dipilih oleh Rose adalah bersenang-senang dan bermain musik dengan pasangannya, kemudian mengecat dinding dengan warna merah muda. Rose menyanyikan: “Tapi aku tidak peduli, aku akan melakukannya berulang kali. Aku hanya memikirkanmu dalam hidupku.” Kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Rose berubah seketika menjadi sedih dan marah, mematahkan gitar dan melemparkan cat berwarna hitam. Seperti yang diungkapkan dalam pembuatan MV ini Rose benar-benar ingin menunjukkan emosi sakit hati. [36]

            Bagian selanjutnya BLACKPINK bersama-sama menyanyikan: “Kami adalah gadis mabuk asmara. Kau tidak bisa mengakhiri cinta ini sendiri. Kami adalah gadis mabuk asmara. Aku bukanlah apa-apa tanpa rasa sakit ini. Tapi kita dilahirkan untuk sendiri. Ya, kita dilahirkan untuk sendiri. Ya, kita dilahirkan untuk sendiri tapi, mengapa kita masih mencari cinta.Disini BLACKPINK menunjukkan bahwa sebenarnya mereka harus memiliki kebebasan dan tidak terbelenggu lagi oleh perasaan sakit hati, patah hati, merindukan sepihak dan pengkhianatan.

            Rap dari Lisa: “Tak ada surat cinta, tak ada X dan O. Tak ada cinta, tidak akan, mantanku tahu. Tidak ada cincin berlian, yang dipasang di batu. Ke kiri, lebih baik ditinggalkan saja sendiri.” Pada bagian ini Lisa tampak tidak bersama-sama lagi dengan pasangannya. Emosinya pun berubah menjadi perempuan yang marah, memecahkan mobil dan merusaknya. Hal yang seperti ini dapat membuat Lisa puas akan perannya dalam setiap adegan.
           
Rap dari Jennie: “Tidak ingin menjadi putri, aku tak ternilai. Seorang pangeran bahkan tidak masuk di daftarku. Cinta adalah candu yang saya hentikan. Tidak ada dokter yang bisa membantu ketika aku mabuk asmara.” Jennie seolah-olah sakit jiwa karena cinta, demikian yang disebutkan dalam lirik. Bahwa cinta seolah-olah adalah candu baginya. Sebelumnya di MV Lovesick Girls yang belum menuai kontra, Jennie mengenakan kostum seorang perawat. Namun untuk adegan tersebut telah dihapus oleh pihak YG entertainment. Selanjutnya Rose: “Cinta tergelincir 'dan jatuh'. Cinta membunuh kekasihmu. Getaran tak kenal takut kembali setelah rasa sakit mereda. Di MV ini Rose menangis dan seolah-olah mengulang kembali kenangan bersama mantan kekasihnya. Adegan ini masih berlanjut di mana Rose menangis di dalam sebuah tempat mandi (bath up). Sementara Jisoo memiliki adegan lanjutan di mana ia berlari sekuat tenaga sambil menangis dan menyanyikan: “Tidak bisa mendengar apa yang kau katakan. Aku senang dengan rasa sakit ini. Anda kasihan padaku, tapi aku kasihan kepada anda karena mengasihani saya.” Berakhir dengan adegan Jisoo berada di sebuah tempat penuh dengan genangan air hujan dengan tulisan “NOTHING” di belakangnya. [37] Hal yang menarik dari Lovesick Girls adalah Jennie dan Jisoo ikut terlibat dalam proses produksi lagu ini. Sehingga konsep yang ditawarkan berasal dari sebuah pengalaman secara pribadi. Mereka menjadi tim yang ambil bagian untuk MV yang menunjukkan sisi dramatis dan rasa sakit akibat cinta. Sisi yang berani namun juga lembut ditampilkan dari seorang Jennie ketika mengendarai mobil berwarna pink dalam di MV. Hal ini terungkap di episode 14 pembuatan MV Lovesick Girls.[38]

1.    Konteks Sosial

            Lovesick girls  adalah lagu yang menjadi cover untuk The Album atau bisa dikatakan lagu pertama. Lovesick Girls pun menyentuh peringkat pertama sejak dirilis di Youtube. Dalam MV Lovesick Girls, BLACKPINK tampak yang menginginkan cinta yang tulus. Konteks sosial dari lagu ini pun berusaha untuk merespon keadaan sosial yang terjadi. BLACKPINK menempatkan diri mereka yang juga bisa merasakan patah hati layaknya anak-anak muda yang lain, khususnya untuk mereka generasi milenial. Seringkali anak muda generasi milenial terperangkap dalam suatu perasaan dilema akan banyak pilihan, terlalu percaya akan cinta dan lain sebagainya. Dalam suatu kesempatan Jisoo mengatakan bahwa melalui Lovesick Girls perempuan-perempuan di luar sana dapat bangkit dari sakit hati dan patah hati mereka. Rasa sakit itulah yang harus membuat mereka bangkit. Tentu ada maksud yang mau disampaikan lewat lagu di mana lagu Lovesick Girls mau merespon keadaan yang selama ini dirasakan oleh banyak orang dalam menghadapi yang namanya cinta.[39] Dari semua pembuatan untuk MV untuk Lovesick Girls seringkali diungkapkan kata “A woman hurt by love”, “feeling of sorrow”, yang artinya disakiti oleh cinta dan dilingkupi oleh kesedihan. Gambaran Lovesick Girls adalah gambaran atau kisah cinta anak remaja dan dewasa pada umumnya. Di sisi lain ditunjukkan juga meski BLACKPINK tampak tidak bisa disakiti oleh cinta, namun kenyataannya mereka pun mengalami sakit oleh cinta tersebut.

2.      Konteks Psikologis

            Musik merupakan seni yang melukiskan pemikiran dan perasaan manusia lewat keindahan suara. Menurut Rinanda Rizky, pengaruh musik tidak bisa dipisahkan dari psikologis. Harus diakui bahwa perkembangan pengetahuan psikologi musik dan psikologi sosial musik adalah hal baru di tempat kita walau sangat memerlukan pemahaman efek perbedaan faktor budaya, situasi, dan individu. Terlebih yang terkait dengan musik, misalnya untuk mengetahui selera musik masyarakat kita dari aspek psikososial musik perlu mempertimbangkan faktor gender, suku, budaya, etika, sosio demografis, dan etika sehari-hari. Pemahaman penting di sini adalah terapi musik bukanlah dimaksudkan untuk membantu seseorang mengembangkan keterampilan bermain musik. Memang tidak tertutup kemungkinan bila pada akhirnya seseorang memiliki keterampilan sebagai produk dari terapi yang dijalaninya. Terapi musik lebih mengimplikasikan perubahan konsep yang memuat aspek komunikatif, sosial dan interaktif. Tetap harus diakui bahwa pekerjaan terapi musik bukan hal mudah apalagi untuk memilah antara aspek emosi dan respons fisik yang keduanya terkoneksi utuh. Keberadaan psikologi musik selain mempelajari manusia yang mendengar, merasakan dan menginterpretasikan apa yang didengar dalam konteks sosial-interpersonal juga akan berurusan dengan efek fisika dari suara musikal.[40] Secara psikologis, ada emosi dalam bentuk kesedihan yang dituangkan dalam Lovesick Girls, yang mana menunjukkan BLACKPINK yang pada awalnya patah hati karena cinta kini dapat menikmati kebebasan mereka dan bangkit menjadi lebih kuat. Di semua adegan MV BLACKPINK berusaha untuk sebisa mungkin untuk benar-benar tenggelam dalam rasa sakit hati tersebut. Meski konsepnya adalah sakit hati karena cinta namun BLACKPINK menunjukkan sisi yang sangat berwarna. Ini sebagai tanda kembalinya bermusik mereka setelah  hiatus selama satu tahun.[41] Ada memori baik dan buruk yang dituangkan oleh setiap member di dalam Lovesick Girls. Rose dalam konferensi promosi The Album mengungkapkan bahwa semua member memiliki pengalaman merasa frustasi dalam menginginkan atau memimpikan sesuatu atau bahkan cinta. Dilanjutkan oleh Jennie yang menjelaskan bahwa lagu ini juga merupakan ekspresi kebebasan dan menikmati kebebasan tersebut. Dalam hal ini seiring berjalannya waktu BLACKPINK mengajak orang yang mendengar Lovesick Girls dapat bangkit dan bebas dari belenggu cinta. Oleh karena itulah Lovesick Girls dibuat.[42]

 

3.      Konteks Spiritual

            Secara spiritual, BLACKPINK membawa sudah menyentuh hati para pendengar dengan musik dan lirik dari Lovesick Girls. Dimensi cinta dari perspektif teologi adalah bahwa cinta itu sendiri adalah kuncinya. Menurut Obasanjo, cinta adalah fondasi penciptaan dan atribut terpenting yang dibagikan Tuhan dengan manusia. Tuhan adalah cinta dan cinta adalah hidup.[43] Sama halnya dengan mencari Tuhan, begitulah cinta digambarkan, meski menyakitkan, cinta tersebut tetap dicari karena itulah hidup.  Memang pada dasarnya pemahaman cinta oleh BLACKPINK mengandung kemiripan dengan cinta yang diungkapkan oleh Obasanjo. Cinta yang mau dijelaskan oleh Obasanjo adalah cinta kepada Tuhan dan juga cinta pada dunia.

            Cinta menurut BLACKPINK adalah misteri. yang masih mereka cari makna dibaliknya. Akan tetapi sejauh mereka menjalani kehidupan percintaan itu mereka merasakan sakit. Seperti yang diungkapkan oleh Jennie dalam liriknya “what can we say? Love even though we know it hurts every time”. Mereka tahu akan sakitnya cinta tersebut namun tetap saja mencarinya.

            We are the lovesick girls dilirik untuk The Album sangat ingin menggambarkan bahasa cinta menurut versi BLACKPINK. Bahasa cinta setiap orang tentu saja berbeda-beda. Dalam lirik Lovesick Girls menggambarkan cinta yang menyakitkan dan merindukan seseorang seolah-olah mencekik leher. Namun rasa cinta yang demikian bagi mereka adalah candu, meski sangat menyakitkan tetapi di sisi lain cinta seperti itu selalu dicari-cari. Bahkan situasi yang demikian pun dipertanyakan. Pada akhirnya, BLACKPINK ingin memiliki jiwa yang bebas sebagai seorang perempuan dalam menghadapi yang namanya cinta.[44] Bahasa cinta adalah cara mengekspresikan pemahaman dan pengertian terhadap orang lain.

            BLACKPINK mau menunjukkan ada juga unsur penziarahan dalam memahami cinta namun penziarahan tersebut akan terus berlangsung karena mereka pun masih belum menemukan arti cinta sebenarnya. Sehingga di akhir lagu mereka ungkapkan “but why we still looking for love yang berarti mengapa kita masih mencari cinta. Ungkapan cinta dalam Lovesick Girls mulai dengan bagian Jennie ketika ia duduk mobil putih penuh dengan coretan. Coretan tersebut bertuliskan YOU + ME = 4EVA yang berarti Kau dan Aku = Selamanya. Dalam proses setiap orang memiliki cara tersendiri dalam merespon yang sedang mereka alami. Demikian pula halnya dengan BLACKPINK dalam Lovesick Girls yang menunjukkan kesedihan dalam petualangan cinta mereka namun setelah itu mereka keluar dari kesedihan tersebut lalu berproses mencapai tujuan dan hasrat yaitu bebas.

            Cinta yang dikemukakan dalam lagu Lovesick Girls adalah untuk para BLINK (nama untuk penggemar BLACKPINK). Ada ungkapan kebahagiaan dan kelembutan yang ditampilkan dengan BLACKPINK menikmati waktu bersama dan menikmati alam, melihat matahari terbenam, angin lembut yang meniup rambut dilanjutkan dengan pesta yang meriah di tempat belanja. Adanya proses menerima diri mereka secara pribadi dalam lagu Lovesick Girls, inilah gambaran spiritual yang coba ditanamkan.

4.      Konteks Seni

            Dalam MV Lovesick Girls, BLACKPINK tampil dengan warna yang menunjukkan karakter mereka yang bisa dikatakan savage dan girly dalam waktu yang bersamaan. Musik, bunga, makanan, kemewahan, dan kelembutan ditampilkan dalam MV tersebut.  Dalam wawancara BLACKPINK dengan Jimmy Kimmel ketika membahas The Album, Rose menjelaskan bahwa konsep BLACKPINK yang menggunakan karakter dari savage dan girly adalah gambaran dari nama BLACKPINK itu sendiri. Itulah mengapa di dalam The Album BLACKPINK juga membuat lagu Pretty Savage sebagai representasi BLACKPINK yang terbaik.[45] BLACKPINK ingin tetap tampil nyaman namun tetap stylish. Seperti yang diketahui masing-masing member menjadi Brand Ambassador untuk beberapa produk terkenal. Jennie untuk produk Chanel, Rose untuk produk YSL, Lisa untuk MAC, Jisoo untuk Dior. Masing-masing member membawa semua produk ini ke dalam MV Lovesick Girls baik itu outfit, aksesoris ataupun make up. Hal-hal unik selalu mereka kombinasikan mulai dari penampilan rambut, pakaian dan aksesoris yang mereka kenakan yang sesuai dengan karakter yang akan mereka tampilkan. BLACKPINK dapat menarik hati para pendengar dan penonton dengan musik yang menarik dan tampilan yang unik.

            BLACKPINK mengusung tema yang sangat berwarna untuk lagu Lovesick Girls. Warna-warna tersebut berasal dari outfit dan dekorasi yang mereka gunakan. Kebahagiaan tersebut tidaklah palsu diungkapkan melalui musik hype dan konsep MV yang lembut. Di masa lalu mungkin mereka rusak secara batin, tetapi kemudian mereka memiliki cinta yang positif.

a.    Love You To Hate Me

          Love To Hate Me adalah lagu yang menjadi bagian dalam The Album oleh BLACKPINK. Lagu ini tidak memiliki MV hanya sebuah poster dengan mahkota berwarna merah muda. Namun di aplikasi Youtube telah mencapai 51 juta penayangan dengan lebih satu juta suka. Lagu ini dinyanyikan dalam bahasa Inggris.  Dimulai oleh Jennie dengan menyanyikan “Love-love, how you love to hate me” dan Rose menyanyikan: “Kinda sad that you always been like that. See me making waves and you don't like that. Driving through your puddles going splish, splash. (Splish, splash, splish, splash). Dilanjutkan oleh Jennie: “Stressing over nothing, baby, relax. Why you getting angry? I'ma kick back. Only thing I think about is big stacks. (Racks, racks).Jisoo, Rosé & Jennie: Negative days, negative nights. Baby, you're wasting all your time. I can't relate, I keep it light. No, no, no drama in my life. Wake up, yeah, make up, maybe. I need you? Nah, I been good lately. Blowin' up, workin' busy. Jennie, Rosé & Lisa: You ain't worth my love if you only love to hate me. Love, l-l-love, l-l-love, how you love to hate me. Love, l-l-love, l-l-love, you ain't worth my love if you only love to hate me.” Jisoo: I'ma let you fade into the background. Baby, all my shows are gettin' too loud. Keep on turnin' it up when you want me down. Rap Lisa: “Love to hate me, you hate to love me. I'm takin' back what you've taken from me. You're mistaken, honey, this something that. Remind me why I be alone on my own. If I needed you, I'd have you that I know, hold up. I could do bad by myself, don't need help. One of a kind, the hand that I was dealt, like oh, well. Felt Cupid was stupid, I should have knew it. 'Cause I been through it, you wouldn't do it. If it ain't foolish, stupid.[46]

Setelah rilis selama satu minggu, The Album BLACKPINK sudah ditonton 140 juta kali. Sama seperti album-albumnya yang sudah rilis, kini The Album BLACKPINK kembali menjadi trending nomor satu di Youtube. Bahkan setelah seminggu rilis pun, MV dari BLACKPINK mendunia dan menempati trending selama empat minggu. Berbagai macam komentar pun ditinggalkan oleh warganet. Beberapa penggemar di media sosial bahkan mengutarakan pendapat bahwa lagu Love To Hate Me sepertinya ditunjukkan kepada penggemar palsu, atau mereka yang mengaku menyukai suatu grup, namun sering memberikan komentar jahat pada grup tersebut, entah berupa kritik, atau hanya menyukai salah satu member.  Jika berkaca pada makna lagu yang mau disampaikan member itu, menuai banyak kritikan. Dari beberapa komentar, ada juga yang mengatakan bahwa lagu tersebut juga ditunjukkan untuk para haters yang merasa tahu segalanya, namun sebenarnya mereka tidak mengetahui apapun mengenai grup tersebut. Ungkapan itu, didasari dari penggalan lirik di bagian reff lagu tersebut yang memiliki arti, “Kamu tidak sebanding dengan cintaku jika kamu hanya suka membenciku”. Tidak hanya itu, lirik rap yang dinyanyikan Lisa juga cukup savage (gila,keras), penggalan lirik tersebut memiliki arti. Hubungan percintaan mereka itu seperti diisi oleh perasaan benci. Jadi mereka saling mencintai, namun sebenarnya mereka juga saling membenci. “Karena aku telah melewati semuanya, sedangkan kamu tidak akan melakukannya jika kamu tidak bodoh, bodoh.” Hingga hal itu pun menunjukkan kalau BLACKPINK seakan menyindir para haters yang sok tahu tentang kehidupan mereka.[47]         

Pengaruh Musik BLACKPINK

Musik populer berkontribusi positif namun disisi lain musik populer juga memiliki kelemahan bagi hidup orang banyak dewasa ini. BLACKPINK masing-masing member memiliki masa trainee yang berbeda-beda. Member terlama menjalani trainee adalah Jennie selama enam tahun, Jisoo dan Lisa selama lima tahun dan Rose selama empat tahun. Di dalam dokumenter BLACKPINK: Light Up The Sky, mereka harus berusaha setiap hari hanya untuk latihan vokal dan menari selama lebih 18 jam. Hasil dari usaha dan kerja keras mereka tidak sia-sia. Jennie juga menjelaskan bahwa setiap di masa trainee setiap bulannya mereka akan melakukan ujian untuk kemudian bisa debut. Jennie mengatakan Lisa, Jisoo dan Rose adalah motivasi untuk menari dan bermusik. Lisa dengan kemampuan mengingat semua koreografi tarian dalam sekejap. Rose dan Jisoo dengan suara yang unik dan Jennie sebagai main rapper yang handal menjadikan BLACKPINK dilihat dunia sebagai standar grup pop secara global. Selain itu juga Jennie mengungkapkan bahwa keakraban di antara bukan dibuat-buat, persahabatan itu terjadi secara alami karena waktu yang dihabiskan setiap hari adalah bersama-sama. BLACKPINK dengan musik mereka telah memberikan begitu banyak getaran positif bagi pendengarnya di seluruh dunia. Lewat lagu mereka bisa menghubungkan perasaan pendengar. Di mana BLACKPINK juga membawa energi positif untuk membuat para pendengar mereka selalu semangat, pantang menyerah dan membuktikan pada banyak orang bahwa mereka mampu melakukan apa saja. [48] BLACKPINK mengatakan dalam dokumenter mereka bahwa musik yang mereka buat selalu menantang mereka lebih lagi untuk membuat sesuatu yang berbeda dan baru. BLACKPINK ingin menunjukkan pada siapapun bahwa melalui musik yang hype, powerful, kombinasi yang menarik, tenang dan kemudian menjadi candu. Itulah gambaran musik yang ingin mereka tunjukkan pada musik pop di Barat terlebih juga menggambarkan mereka juga sebagai pribadi BLACKPINK. Selain itu juga semua hal yang telah tercapai adalah mimpi bagi mereka. Seperti tampil di Coachella, berada di tangga musik Billboard dan nominasi-nominasi Internasional lainnya. Mencoba mengenalkan musik di negara lain yang sangat tidak familiar dengan bahasa mereka. Bagi BLACKPINK mereka hanya melakukan yang terbaik setiap kali tampil bermusik.

Kekuatan musik yang dibuat oleh BLACKPINK tidak menghilangkan unsur tradisional Korea dimana musik yang menyentuh hati dan melodi yang dirancang untuk menenangkan. Musik yang dibuat BLACKPINK selalu menyentuh melalui lirik-lirik yang diutarakan. Secara spesifik BLACKPINK selalu membuat musik dengan bahasa Korea (Hangul) yang dominan. Selain itu juga pakaian tradisional yang dimodifikasi tetap mencitrakan diri mereka yang dalam hal ini membawa nama Korea.

Kelemahan dari musik BLACKPINK tentu tidak lepas dari sorotan. BLACKPINK seringkali membuat konsep musik yang sama sehingga orang sangat mengetahui ciri khas musik mereka.

b. Penggemar BLACKPINK

            BLACKPINK membawa pengaruh yang besar bagi para penggemar dan orang banyak yang telah melihat dan mendengar musik mereka. Dari hal tersebut BLACKPINK menjadi grup yang sangat diikuti di media sosial. Karakter yang ditunjukkan di media sosial setidaknya menjadi gambaran mengenal para personil BLACKPINK. Cinta yang mereka tunjukkan adalah dengan adalah karena para penggemar yang juga mencintai mereka. Sikap yang hangat hanya dengan menyapa para penggemar melalui caption bahkan channel Youtube pribadi untuk menyenangkan para penggemar mereka.  Lifestyle dari BLACKPINK diikuti, musik dalam bahasa Korea dipelajari dan sudah tidak menjadi kendala dalam menyanyikan musik-musik mereka. Musik-musik pun dinyanyikan dengan penuh semangat dan begitu dinikmati. Bagi BLACKPINK tidaklah sulit mendapatkan satu milyar penonton atau pendengar hanya dalam waktu beberapa bulan. Hal ini membuktikan bahwa musik mereka benar-benar membuat candu untuk didengar. Selain itu produk dari BLACKPINK tentu saja menjadi bagian yang paling diburu baik itu make up, tas, pakaian, yang mereka kenakan, makanan, minuman, dan semua hal yang dipromosikan benar-benar menjadi senjata banyak perusahaan dari berbagai belahan dunia agar produk-produk terjual dan laku keras.

            BLACKPINK secara keseluruhan menunjukkan pribadi yang sangat tidak peduli dengan komentar orang-orang yang tidak menyukai mereka. Hal ini pun mereka bagikan kepada para penggemar agar tetap meninggalkan yang seharusnya tidak didengar. Menganggap bahwa semua komentar jahat tersebut adalah lelucon dan kecemburuan atas begitu sempurnanya BLACKPINK saat ini.

c.    Personil BLACKPINK

            Dalam wawancara bersama Billboard, BLACKPINK mengungkapkan bahwa mereka semakin kuat dan semangat lewat album-album yang mereka telah rilis. Mereka ingin semua musik yang mereka buat juga bisa menguatkan para penggemar mereka. BLACKPINK mengatakan bahwa mereka semua hal dilakukan baik itu menyanyi, menari dan rapping sangat menyenangkan. [49]

Kesimpulan

            Semua musik BLACKPINK yang telah diuraikan di atas memuat tema dan konsep yang hampir sama meskipun dengan narasi yang berbeda. How You Like That: Bangkit dari masa lalu. Meraih kemenangan dan menjadi yang pertama. Hal ini ditandakan dengan dekorasi peta dunia di akhir video musik. Lovesick Girls: Kebebasan. Merespon soal percintaan yang menyakitkan. Patah hati. Tidak percaya cinta. Love You To Hate Me: Merespon bullying. Bangkit dari keterpurukan. Keluar dari hubungan dari yang toxic.  

 



[1] What's Your Favorite Music Video of 2020? Vote! By Billboard Staff, 12/09/2020 https://www.billboard.com/articles/news/9496842/favorite-music-video-of-2020-poll/ Diunduh pada 25 Januari 2021.

[2] Marcel Cobussen dan Nanette Nielsen, Music and Ethics (Burlington: Ashgate, 2012). 2

 

[3] Top 10 Things You Need to Know About BLACKPINK, http://www.youtube.com/c/MsMojo?sub_c... 

Diunduh pada 25 Januari 2021.

[4] Tamar Herman, 10 Things to Know About BLACKPINK,  https://www.billboard.com/articles/columns/k-town/8465027/blackpink-things-to-know diunduh pada 29 Januari 2021.

[5] Tamar Herman, 10 Things to Know About BLACKPINK,

 https://www.billboard.com/articles/columns/k-town/8465027/blackpink-things-to-know diunduh pada 29 Januari 2021.

[6] Kartika Puspa Rini, Nurul Fauziah, FEMINISME DALAM VIDEO KLIP Blackpink: Analisis Semiotika John Fiske Dalam Video Klip Blackpink DDU-DU DDU-DU, Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian, Vol. 5, No. 2, Oktober 2019, 25, 3.

[7] BLACKPINK-The Invitation https://youtu.be/VgVzTgjKZ7k diunduh pada 26 Januari 2021.

[8] Chart History-BLACKPINK https://www.billboard.com/music/blackpink/chart-history diunduh pada 26 Januari 2021.

[9] Chart History-BLACKPINK https://www.billboard.com/music/blackpink/chart-history diunduh pada 26 Januari 2021.

[10] Yongkie Angkawijaya dan Yudhistya Ayu Kusumawati, “REPRESENTASI PEREMPUAN PADA POSTER TEASER ALBUM K-POP BLACKPINK DAN TWICE” 9, no. 1 (2020): 8. 5.

[11] Five Burning Questions: Blackpink Debut in the Top 40 With 'How You Like That' By Billboard Staff https://www.billboard.com/articles/business/chart-beat/9414723/blackpink-how-you-like-that-five-burning-questions diunduh pada 27 Januari 2021.

[12] BLACKPINK Global Press Conference 'HYLT' LIVE (200626) ENG SUB https://youtu.be/J0dX-RXqYV8 diunduh pada 27 Januari 2021.

[13] Xinwei Wang, “Comparison of Tik Tok and Television on the Field of Homogeneity, Authenticity and Unifying Power in the 20st Century:,” dalam Proceedings of the 2020 3rd International Conference on Humanities Education and Social Sciences (ICHESS 2020) (2020 3rd International Conference on Humanities Education and Social Sciences (ICHESS 2020), Chengdu, China: Atlantis Press, 2020), 189. 

 

[14] BLACKPINK-The Album, https://youtu.be/ja_Rqf4AFR4  diunduh pada 27 Januari 2021.

[15] BLACKPINK Global Press Conference https://youtu.be/rvsvZlA54xI diunduh pada 01 Februari 2021.

[16] Lirik terjemahan.id https://www.lirikterjemahan.id/2020/06/blackpink-how-you-like-that.html diunduh pada 01 Februari 2021.

[17] BLACKPINK - 'How You Like That' M/V

https://youtu.be/ioNng23DkIM diunduh pada 03 Februari 2021. 

[18] BLACKPINK - 'How You Like That' M/V MAKING FILM https://youtu.be/KVsRHth92Jw diunduh pada 03 Februari 2021.

[19] BLACKPINK - '24/365 with BLACKPINK' EP.2 https://youtu.be/U_RL_wbowhw diunduh pada 11 Februari 2021.

 

[20] BLACKPINK - 'How You Like That' M/V MAKING FILM https://youtu.be/KVsRHth92Jw diunduh pada 05 Februari 2021.

[21] BLACKPINK: LIGHT UP THE SKY | Official Trailer | Netflix https://youtu.be/7jx_vdvxWu0 diunduh pada 05 Februari 2021.

[22] BLACKPINK - 'How You Like That' M/V MAKING FILM

https://youtu.be/KVsRHth92Jw diunduh pada 05 Februari 2021.

[23] BLACKPINK - 'How You Like That' M/V MAKING FILM https://youtu.be/KVsRHth92Jw diunduh pada 05 Februari 2021.

[24] Pradita Ananda, Akun Instagram Diretas, Jennie BLACKPINK Peringatkan Hacker

https://celebrity.okezone.com/read/2020/11/30/33/2319097/akun-instagram-diretas-jennie-blackpink-peringatkan-hacker diunduh pada 11 Februari 2021.

[25] The Making Of BLACKPINK's (블랙핑크) "How You Like That" With 24 | Deconstructed

https://youtu.be/sGQE_onAyjQ diunduh pada 16 Februari 2021.

 

[26] BLACKPINK - 'How You Like That' M/V MAKING FILM https://youtu.be/KVsRHth92Jw diunduh pada 16 Februari 2021.

 

[27]  Cara Grove, Unravelling a Samothracian Mystery: An Object Study of the Nike of

Samothrace https://www.researchgate.net/publication/341552929 ,13, diunduh pada 19 Februari 2021.

 

[28] Cara Grove, Unravelling a Samothracian Mystery: An Object Study of the Nike of

Samothrace https://www.researchgate.net/publication/341552929 , 5, diunduh pada 04 Maret 2021.

[29] Catechism of the Catholic Church http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P6D.HTM diunduh pada 19 Februari 2021.

 

[30] Catechism of the Catholic Church  http://www.vatican.va/archive/ccc_css/archive/catechism/p3s1c1a8.htm diunduh pada 05 Maret 2021.

[31] BLACKPINK - 'How You Like That' M/V MAKING FILM https://youtu.be/KVsRHth92Jw diunduh pada 05 Februari 2021.

[32] BLACKPINK - 'How You Like That' M/V MAKING FILM https://youtu.be/KVsRHth92Jw diunduh pada 05 Februari 2021.

[33] BLACKPINK - 'Lovesick Girls' M/V MAKING FILM https://youtu.be/Hryms86U1cE diunduh pada 09 Februari 2021.

[34] BLACKPINK - 'Lovesick Girls' M/V MAKING FILM https://youtu.be/Hryms86U1cE diunduh pada 09 Februari 2021.

[35] BLACKPINK - 'Lovesick Girls' M/V MAKING FILM https://youtu.be/Hryms86U1cE diunduh pada 09 Februari 2021.

[36] BLACKPINK - 'Lovesick Girls' M/V MAKING FILM https://youtu.be/Hryms86U1cE diunduh pada 09 Februari 2021.

[37] BLACKPINK - 'Lovesick Girls' M/V MAKING FILM https://youtu.be/Hryms86U1cE diunduh pada 09 Februari 2021.

[38] BLACKPINK - '24/365 with BLACKPINK' EP.14 https://youtu.be/IXpUVTAZ9B4 diunduh pada 17 Februari 2021.

 

[39] BLACKPINK - 'Lovesick Girls' M/V MAKING FILM https://youtu.be/Hryms86U1cE diunduh pada 09 Februari 2021.

 

[40]  Rinanda Rizky Amalia Shaleha, Do Re Mi: Psychology, Music, and Culture, 2019, Vol. 27, No. 1, 43 – 51, 3.

[41] BLACKPINK - ‘24/365 with BLACKPINK’ EP.15 https://youtu.be/IXpUVTAZ9B4 diunduh pada 17 Februari 2021.

[42]BLACKPINK - '24/365 with BLACKPINK' EP.15  https://youtu.be/K0bsoA3SEJs diunduh pada 17 Februari 2021.

[43] Olusegun Obasanjo, Love in Theology and Secularity, International Journal of Religion and Human Relations, Volume 11 No. 1, 2019, 1.

[44] BLACKPINK - 'Lovesick Girls' M/V MAKING FILM https://youtu.be/Hryms86U1cE diunduh pada 09 Februari 2021.

 

[45] Jimmy Kimmel Interviews BLACKPINK! https://youtu.be/2kuOJtPgHLE diunduh pada 23 Februari 2021.

[46] Love To Hate Me https://youtu.be/wlzGXcTzdzU  diunduh pada 09 Februari 2021.

[47] Love To Hate Me https://youtu.be/wlzGXcTzdzU  diunduh pada 09 Februari 2021.

[48] BLACKPINK: Light Up the Sky  https://youtu.be/WEd3OcnTvxc diunduh pada 23 Februari 2021.

[49] BLACKPINK Talks New Album, 'Ddu-Du Ddu-Du' Video Outfits & More | Billboard

Diunduh https://youtu.be/-0gyXwC8KEo pada 09 Februari 2021.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu Dayak Kalimantan Tengah Ciptaan Jefri E. Sindem Tamparan Hasupa

Katika ku munduk kabuat Tabayang senyum andi je mamikat Kai..kai tumun tuh angat Handau hamalem santar taingat Curahku akam lewat lagu tuh Mangesah tamparam ku supa dengam mu Dahang tujuan kakam hamauh Salamat mahining duhai sayang ku Tagal haranan cinta ku dengam Angat ku yakin cinta baya akam Munduk mendengku saraba sala Pandangan pertama ku jatuh cinta Aduh akai nah jata Hatalla Taguncang angat ku je jantung jiwa Metuh tamparan ku sundau dengam mu Bisikan cinta je ingkeme ku Angat perasaan ku je tutu-tutu Aku te yakin ikau jodohku

Riwut Karuhei

Universitas Kristen Duta Wacana Nama/ NIM                             : Winda Patrika Embun Sari/ 50190056 Program Studi/ Semester       : Magister Teologi/ Gasal 2019-2020 Mata Kuliah/ Tugas               : Teologi, Spiritualitas dan Seni/ Makalah Akhir (REVISI) Spiritualitas dalam Lagu Karungut Dayak Kalimantan Tengah: “ Riwut Karuhei ” (Angin yang Membiuskan) Pendahuluan             Ada beragam cara bagi seseorang untuk mengekspresikan perasaannya. Salah satunya adalah melalui lagu. Lirik sebuah lagu kadangkala bersumber dari pengalaman pribadi. Hal ini salah satunya saya lihat dalam lagu Riwut Karuhei. Lagu yang berasal dari Kalimantan Tengah ini menarik untuk diperhatikan lebih d...

Hedonisme dalam 2 Samuel 12:1-25

Universitas Kristen Duta Wacana Nama/ NIM                             : Winda Patrika Embun Sari/ 50190056 Program Studi/ Semester       : Magister Teologi/ Gasal 2019-2020 Mata Kuliah/ Tugas               : Tafsir Kontekstual Perjanjian Lama/ Makalah Akhir   Hedonisme dalam 2 Samuel 12:1-25 1.1. Pendahuluan a.     Pengantar Dewasa ini, setiap orang punya kecenderungan untuk hidup konsumtif. Gaya hidup konsumtif lazimnya disebut dengan hedonisme. Kamus Besar Bahasa Indonesia (selanjutnya KBBI) mendefinisikan hedonisme sebagai “ pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup”. Umumnya hedonisme dipahami sebagai satu hal yang negatif. Tapi pada dasarnya hedonisme ...