Pontianak, 29 Desember 2021 Dua hari menjelang tahun 2022. Di penghujung tahun ini pertanyaan-pertanyaan yang ada di pikiranku selalu sama. Apa integritas? Apa rumah? Apa damai sejahtera? Semua itu seperti omong kosong belaka. Mari mulai sekitar lima hari yang lalu tepatnya tanggal 24 Desember dimana orang merayakan sukacita Natal, memperingati hari lahir Yesus. Bukankah seharusnya aku merasakan hal yang sama seperti orang lain? Yash, I must deserve it. Tapi kenyataannya tidak ada sukacita itu sama sekali. Lucu bukan? Bagaimana tidak, mata seseorang dengan sinis menatapku tidak suka. Lucunya lagi, seseorang yang selalu mengatakan bahwa dirinya adalah pendeta, ketua jemaat, konselor, dosen? Tetapi sepertinya hidupnya penuh kegelisahan. ...